Rabu, 08 Maret 2017

puisi saya


Bangga menjadi santriDi tengah atmosfer suciBaca’an nadzam dan kalam suciSelalu menjadikan jiwa iniSelalu dekat dengan sang murabbi            Inilah hidup seorang santri            Yang selalu saja mengajiDi sela ketuk rebana beraduTeriring suara merduJiwa  yang layuMenjadi terenyuh mendayu dayuHati yang kiniTak lagi menjadi sepiBerbingkai sunnah kekasih allahu rabbi            Inilah laku bernama santri            Dimana saja kesana kemari            Mencari pahala dan barokah dari para kiyai            Menjadikan semua santri bangga menjadi            Diri sendiri bernama santri

Minggu, 12 Juni 2016

Dampak kafein bagi tubuh

BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Di dalam kehidupan sehari-hari manusia sering mempunyai jadwal kerja yang menumpuk. Ada yang sudah direncanakan, dan terkadang ada saja yang di luar dugaan. Hal tersebut berpengaruh pada jadwal istirahat. Waktu yang seharusnya digunakan untuk istirahat harus terpotong karena suatu pekerjaan yang harus di selesaikan. Pada keadaan tersebut, manusia memanfaatkan suatu zat untuk dikonsumsi agar mata dan fikiran tetap terjaga. Dan zat yang berpengaruh cepat pada manusia tersebut adalah kafein. Karena saat manusia mengkonsumsi kafein, dalam waktu minimal 15 menit dan maksimal 45 menit, kafein sudah langssung berpengaruh pada sistem kerja manusia.
Sebuah saluran ilmu pengetahuan di youtube, asap science, membuat vidio ilustrasi mengenai efek kafein dalam otak. Di dalam otak manusia terdapat reseptor adenosin, zat kimia yang membuat manusia mengantuk. Jika adenosin berkurang, tubuh akan semakin segar. Sebaliknya, semakin banyak adenosin, tubuh akan merasa semakin lelah. Struktur reseptor adenosin mirip dengan adenosin. Jadi, setelah mengkonsumsi kafein, adenosin dalam reseptor secara otomatis akan digantikan oleh kafein. Hilangnya adenosin akan membuat tubuh terasa lebih bertenaga dan segar. Dan inilah yang menyebabkan manusia sering mengkonsumsi kafein untuk menahan kantuk dan mengusir rasa lelah akibat aktifitas sehari-hari yang melelahkan.
Dahulu, di mana-mana kefein dianggap tidak bagus untuk kesehatan. Berbagai instansi kesehatan mengajukan untuk tidak mengkonsumsi kafein. Namun, sekarang pernyataan tersebut sudah mulai tidak diterima. Hal ini karena ada sebuah penelitian di Amerika Serikat yang dilakukan selama 18 tahun terhadap 18.000 orang yang mengkonsumsi kafein, hasilnya menunjukkan kefein memberi efek yang baik bagi konsumsinya. Diantara hasil tersebut adalah : kafein membantu pembangkitan energi dan stamina, kafein membantu membangkitkan energi dan stamina, kefein membangkitkan rasa percaya diri, kafein dapat memperkuat daya ingat, kafein jika digunakan untuk masker kulit dapat berfungsi sebaagai antioksidan, kafein dapat meningkatkan performa jantung dan sekaligus mencega penyakit jantung, kafein memperlancar peredaran darah, kafein membantu memfokuskan pikiran, kafein meningkatkan kewaspadaan, kafein memberi efek positif pada metabolisme, dsb.
Akan tetapi, kebanyakan mengkonsumsi kafein juga tidak baik bagi tubuh. Karena otak akan menghasilkan lebih banyak reseptor adenosin. Jika terlalu bergantung mengkonsumsi kafein, kemudian mencoba untuk berhenti mengkonsumsi kafein, maka manusia akan merasa lelah, depresi dan manusia akan mendapatkan masalah sakit kepala karena pembulu darah menuju ke otak membesar. Jadi, lebih baik mengkonsumsi kafein dalam jumlah sedang dan tidak terlalu sering.

1.2  Rumusan Masalah
Dari latar belakang permasalahan di atas, maka rumusan masalahnya adalah sebagai berikut :
1.      Bagaimana cara kerja kafein dalam tubuh manusia?
2.      Apa dampak positif dari kafein pada tubuh manusia ?
3.      Apa dampak negatif dari kafein pada tubuh manusia ?

1.3  Tujuan dan Manfaat
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dan manfaat penulisan paper ini adalah sebagai berikut :
1.      Mengetahui bagaimana cara kerja kafein dalam tubuh.
2.      Mengetahui dampak positif dari kafein.
3.      Mengetahui dampak negatif dari kafein.

1.4  Metode Penulisan
Penulisan karya tulis ini menggunakan metode study teks atau studt kepustakaan, yaitu kegiatan penulisan dan penelaahan  literatur. Dalam hal ini penulis berusaha melacak dan mencari informasi dari berbagai artikel, buku, internet, dan sumber lain dengan tujuan penulis bisa melakukan dengan benar dan mencari data yang konkrit dan akurat kemudian disusun serta dianalisa agar sesuai dengan rumusan permasalahannya, sehingga dapat memberikan gambaran fakta tentang objek penulisan paper ini.

1.5  Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan dibagi menjadi 4 bab. Pembagian ini bertujuan untuk memudahkan penulis dalam penyusunan hasil study kepustakaan yang telah dilakukan. Sistematika penulisan ini dapat dijabarkan sebagai berikut :
BAB I Pendahuluan
Yang meliputi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat, metode penelitihan serta sistematika penulisannya.
BAB II Kajian Teori
Yang membahas tentang pengertian kafein, kandungan yang terdapat di dalamnya, metabolismenya, proses pemisahannya, serta produk dari kafein.
BAB III Penyajian Data
Yang di dalamnya berisi tentang penyajian data, analisis data, dan pemecahan masalah.
BAB IV Penutup
Yang terdiri dari kesimpulan dan saran-saran.




BAB II
Kajian Teori

2.1  Pengertian Kafein
Kafein adalah senyawa alkahoida turunan xantine (basa purin) yang berwujud Kristal berwarna putih.Kafein bersifa psikoaktif, digunakan sebagai stimulan system saraf pusat dan mempercepat metabolisme (diuretic).Konsumsi kafein berguna untuk meningkatkan kewaspadaan, menghilangkan kantuk, dan menaikan mood.Overdosis kafein akut, biasanya lebih dari 300 mg / haridan dapat mengakibatkan sistem saraf pusat terstimulasi secara berlebihan. Kondisi ini disebut dengan keracunan kafein.
Kafein ditemukan pada biji, daun, dan buahpada berbagai tanaman. Kafein diproduksi tanaman sebagai pestisida alamiuntuk pertahanan diri terhadap serangga yang memakan tanaman tersebut. Tanaman yang mengandung kadar kafein yaitu, the(camellia sinensi, kopi(coffea arabica), kola(cola acuminata), minuman energi, dan coklat(theobroma cacao).
2.2  Sejarah Kefein
Manusia telah mengonsumsi kafein sejak zaman batu. Manusia purba menemukan bahwa mengunyah biji, kulit kayu atau daun dari tanaman tertentu memberi efek mengurangi rasa lelah, menstimulasi kewaspadaan, dan meningkatkan mood. Tidak lama kemudian, ditemukan bahwa efek tersebut meningkat bila tanamah tertentu diseduh dengan air panas. Berbagai kebudayaan kuno telah mengonsumsi kafein dalam berbagai wujud. Dinasti china sudah mengonsumsi kafein dalam wujud the sejak 3000 tahun sebelum masehi. Kerajaan-kerajaan di wilayah Timur Tengah juga telah mengonsumsi kopi yang berasal dari Ethopia sejak abad ke-9, selanjutnya melalui jalur perdagangan kunokebiasaan mengonsumsi kopi dan the menyebar ke Eropa.
Tahun 1819, seorang alkemis Jerman bernama Friedrich Ferdinand Runge berhasil mengisolasi kafein murni untuk pertama kalinya, dan menamai senyawa tersebut “kaffein”. Struktur kafein baru ditemukan pada akhir abad ke-19 oleh Hermann Emil Fischer, yang juga merupakan orang pertama yang berhasil menemukan cara sintesis totalnya. Karya Fiscer ini dihadiahi Nobel pada tahun 1902.
Sekarang ini minuman yang mengandung kafein, seperti kopi, teh, minuman ringan dan minuman berenergi sangat populer.Dengan konsumsi global 120.000 ton per tahun, kafein adalah bahan psikoaktif yang paling luas dikonsumsi di seluruh dunia.

2.3  Struktur Kimia Kafein
Kafeina atau lebih populernya kafein (C8H10N4O2), ialah senyawa alkaloid xantina berbentuk kristal dan berasa pahit yang bekerja sebagai obat perangsang psikoaktif dan diuretik ringan. Kafein termasuk alkaloid golongan purin. Kafein adalah sebuah senyawa organikheterosiklik, yang terdiri dari cincin pirimidina dan cincin imidozola yang bergandeng sebelahan. Kafein merupakan salah satu dari grup basa nitrogen. Kafein merupakan golongan yang membentuk nitrogen basa – nitrogen basa, termasuk kedua golongan basa nukleat. Dua dari keempat deoxyribonucleotide  dan dua dari keempat ribonucleotide, yang merupakan bahan bangunan pokok dari DNA dan RNA, adalah purina.
Kafeina
1,3,7-trimetil- 1H-purina- 2,6(3H,7H)-dion
Nama lain[sembunyikan]
1,3,7-trimetilksantina, trimetilksantina,
teina, metilteobromina
Identifikasi
EV6475000
C[n]1cnc2N(C)C(=O)N(C)C(=O)c12
Sifat
C8H10N4O2
194,19 g·mol−1
Penampilan
bubuk putih tidak berbau
1,2 g·cm−3, padat
227-228 °C (anhidrat) 234-235 °C (monohidrat)
178 °C (menyublim)
Kelarutan dalam air
22 mg·mL−1 (25 °C)
180 mg·mL−1 (80 °C)
670 mg·mL−1 (100 °C)
Keasaman (pKa)
−0,13 – 1,22
3,64 D (terhitung)
Bahaya
Bahaya utama
Berakibat fatal apabila terhirup, tertelan
ataupun terserap melalui kulit.

1
2
0

N/A
192 mg/kg (tikus, oral)
Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku
pada
temperatur dan tekanan standar (25°C, 100 kPa)


Tabel 2.1 struktur kafein                    
                       
  Gambar 2.1 kafein kering


2.4  Taksonomi Kafein
Senyawa ini milik xanthenes. Ini adalah turunan purin dengan kelompok keton terkonjugasi pada karbon 2 dan 6 dari bagian purin.
Kingdom                         : senyawa organic
Super kelas                       : senyawa heterosiklik
Kelas                                : imidazopyrimidin
Sub kelas                          : derifat purin dan purines
Direct parent                    : xanthenes
Alternative parent            : purinones ; pyrimidones ; N-subtitured imidazole, polyamines
Subtituent                          : pyrimidone ; pyrimidine ; n-imidazole, imidazole, azole, polyamine, amine

2.5  Metabolisme Kafein
Kafein dimetabolisme dalam hati menjadi tiga metabolit primer, yaitu paraxanthine (84%), theobromune (12%), dan theophylline (4%).Kafein diabsorbsi (diserap) oleh lambung dan usus halus 45 menit setelah pemberian. Fungsi dari ketiga metabolit tersebut di dalam tubuh adalah sebagai berikut :
1.          Paraxanthine (84%): untuk meningkatkan lipolisis (lisis terhadap lemak), dan meningkatkan   gliserol dan asam lemak bebas dalam plasma darah.
2.         Theobromine (12%): memperlebar pembuluh darah dan meningkatkan volume urin.
3.         Theophylline (4%): relaksasi otot halus pada bronkus, dan digunakan untuk mengobati penyakit asma.
Gambar 2.2 metabolisme kafein

2.6  Pemisahan Kafein
Dalam teh kering terdapat kira-kira 3% caffeine. Bahan inilah yang menimbulkan rasa nikmat dari air teh. Kandungan kafein dalam teh hijau adalah 21,01 mg/g. Dalam pengolahan elusi, hampir kafein murni terdeteksi pada kartrid kafein MIP. Ini diamati afinitas yang lebih tinggi dan pemulihan kafein dapat diperoleh pada kartrid kafein MIP. Kafein MIP yang disintesis dan disusun bisa diekstrak secara selektif dan menghilangkan kafein dan beberapa senyawa katekin dari teh hijau.
Senyawa-senyawa yang terdapat di dalam cairan kopi hampir sama dengan cairan teh.  Di dalam kopi yang telah disangrai terdapat beberapa senyawa penting, diantaranya kafein, karbondioksida, asam organik, serta trigonelin.
Ekstraksi soxhlet merupakan proses ekstraksi yang berlangsung secara berulang-ulang dan teratur. Bahan yang akan diekstrak dijadikan serbuk dan diletakkan dalam pembungkus yang berpori (kertas saring). Pembungkus tersebut  dimasukkan  kedalam  alat  soxhlet,  sedangkan  pada  bagian  atas alat ini  dihubungkan dengan kondensor atau pendingin. Pelarut dan batu didih dimasukkan kedalam labu dan diekstrak dengan suhu dan waktu yang diinginkan.
Setelah penangas pada soxhlet dinyalakan, maka dimulailah penguapan etanol/aseton yang berada di labu pada soxhlet. Kemudian uap etanol/aseton melewati teh/kopi, uap etanol/aseton beserta teh/kopi diembunkan oleh kondensor yang dialiri air pendingin lalu menetes memasuki tabung sempit, penanda satu siklus. Ketika tabung sempit ini penuh dan pelarut beserta sampel yang sudah larut didalamnya menggerojok kembali lagi ke labu asal pelarut, dan begitu seterusnya sampai sampai cairan di air dalam bahan menjadi jernih. Sirkulasi demikian terjadi membutuhkan waktu beberapa jam.
Setelah semua proses ekstraksi selesai dan crude kafein diperoleh maka perlu diketahui beratnya. Untuk mengetahui berat crude kafein, caranya adalah dengan menimbang beker glass yang berisi crude kafein tersebut. Namun, sebelum hal ini dilakukan, pertama-tama saat beker glass masih kosong sudah ditimbang dahulu dan diketahui berat beker glass kosong ialah 60,1645 gram. Dengan ini dapat diketahui berat crude kafein dengan mengurangkan antara berat beker glass yang berisi crude kafein dengan berat beker glass kosong.
Pada proses pratikum larutan diberi 1,5 ml H2SO4. Pemberian H2SO4 pada larutan berkafein yang dimana kafein mengandung alkaloid yang merupakan basa organik, maka ini adalah cara pengambilan kafein (alkaloid) yang efektif karena pH nya dapat stabil dengan adanya H2SO4 ini sehingga lebih terpisah lagi antara zat yang kita butuhkan yakni kafein dan melepaskan dari pengotor- pengotornya. Selain itu juga larutan ditambah 1,5 ml NaOH stelah ditambah kloroform. Penambahan NaOH ini agar pH semakin tinggi sehingga kemampuan ekstraksi atau pemisahan larutan kafein dengan pelarut kloroform semakin besar. Dalam praktikum digunakan pelarut berupa aseton, etanol dan kloroform. Ketiga pelarut tersebut merupakan bahan pelarut organik yang biasa digunakan sebagai zat cair ekstraksi. Dalam praktikum tujuan digunakannya kloroform adalah sebagai pelarut yang efektif untuk alkaloid (kafein). Karena berdasarkan referensi, kloroform adalah pelarut yang umum di laboratorium karena relatif tidak reaktif,  larut dengan cairan organik.
anya diisolasi dengan ekstraksi menggunakan solven organik, dan kondisi ekstraksi (solven, suhu, waktu, pH, dan rasio komposisi solven dengan bahan) dapat mempengaruhi.   
 
2.7  Produk yang Mengandung Kafein
1.      Obat stimulant psikoaktif
Kafein dapat menyebrang ke otak dan bertindak ke system saraf pusat , mengubah persepsi.Bahkan, kafein merupakan obat psikoaktif di dunia yang legal dan tidak diatur.Efek dari asupan kafein, seperti stimulant lainnya, perubahan dalam persepsi, suasana hati, kesadaran, kognisi, dan perilaku.Kafein dapat menghilangkan rasa kantuk sementara dan merangsang kekebalan dalam tubuh.
2.      Minuman berenergi
Kafein memicu terbentuknya system saraf pusat dan metabolit, yang keduanya secara medis dapat mengurangi rasa capekdan mengenbalikan mental saat lemah. Kafein pada system saraf pusat terjadi pada saat konsentrasi tinggi, sehingga meningkatkan kewaspadaan / kesiapan dan kemampuan jelajah, kecepatan, focus serta koordinasi terhadap tubuh yang baik.
3.      Produk kecantikan
Produk antiaging yang mengandung kafein terbukti dapat membuat kulit terlihat lebih halus dan mengurangi kerutan.
4.      Biji kopi
Sumber utama kafein dunia adalah kopi. Kandungan kafein pada kopi bervariasi, tergantung pada jenis kopi dan metode pembuatan yang digunakan. Secara umum, satu sajian kopi mangandung sekitar 40mg sampai 100mg kafeina untuk satu cangkir (120 ml) kopi. Umumnya kopi dark-roast memiliki kadar kafein yang lebih rendah, karena proses pemanggangan akan mngurangi kandungan kafeina pada biji tersebut.
5.      Daun teh
Teh merupakan sumber kafein lainnya. Walaupun the mengandung kadar kafein yang lebih tinggi dari pada kopi, umunya teh disajikan dalam kadar sajian yang jauh lebih rendah. Kandungan kafein juga bervariasi pada jenis-jenis daun teh yang berbeda. Teh mengandung sejumlah teobromina dan kadar teofilina yang sedikit lebih tinggi dari pada kopi.
6.      Minuman ringan
Kafein juga terkandung dalam sejumlah minuman ringan seperti kola.Minuman ringan biasanya mengandung sekitar 10 sampai 50 mg kafein persajian. Kafein pada minuman jenis ini dapat berasal dari bahan ramuan minuman itu sendiri atau dari bahan aditif yang didapatkan dari proses dekafeinasi. Guana, bahan utama pembuatan minuman energy, mengandung sejumlah besar kafein dengan jumlah teobromina dan teofilina yang kecil.
7.      Biji kakao
Coklat yang didapatkan dari biji kakao mengandung sejumlah kecil kafein.Efek rangsangan yang dihasilkan oleh coklat berasal dari efek kombinasi teobromina, teofilina, dan kafeina.Coklat mengandung jumlah kafein yang sangat sedikit untuk mengakibatkan rangsangan yang setara dengan kopi. 28 g sajian coklat susu batangan mengandung kadar kafein yang setara dengan secangkir kopi yang didekafeinasi.
8.      Obat sakit kepala
Membantu tubuh menyerap obat lebih cepat.Kafein membantu tubuh menyerap obat sakit kepala lebih cepat, yang pada akhirnya menyebabkan kepulihan yang juga lebih cepat.Menambahkan kafein pada obat sakit kepalapun membuat dosis efektif dari obat tersebut sehingga potensi efek samping menjadi lebih kecil.
https://www.tanyadok.com/berita/11-hal-yang-mungkin-anda-tidak-tahu-tentang-kafein



2.8  Waktu Terbaik untuk Minum Kopi
Gambar 2.3 waktu terbaik minum kopi
Itu karena kita semua dipandu oleh siklus biologis 24 jam, yang dikenal sebagai jam sirkadian. Ketika Anda pertama kali bangun otak Anda sudah dibanjiri dengan kortisol, zat kimia alami yang membantu untuk membuat Anda waspada. Jadi meskipun Anda mungkin merasa butuh kopi, Anda sebenarnya belum membutuhkan itu. Sebaiknya tunggu sampai tingkat kortisol turun terlebih dahulu.
2.9  Cara Mengurangi Konsumsi Kafein Bagi Yang Kecanduan
Potensi ketergantungan membuat kopi disamakan dengan zat-zat adiktif lainnya. Seorang peminum kopi yang menghentikan kebiasaan minum kopinya dapat mengalami “caffeine withdrawal” yang ditandai oleh sakit kepala berdenyut, namun gejala ini akan hilang setelah 24-48 jam.  Agar Anda tidak merasa tersiksa, coba ikuti cara mengurangi kebiasaan ngopi berikut ini:
1. Kurangi 25 persen setiap minggu
Salah satu cara termudah untuk mulai mengurangi kopi adalah dengan menguranginya setahap demi setahap. Kathleen Zellman, RD, ahli gizi dan juru bicara American Dietetic Association, menyarankan untuk mengurangi sebesar 25 persen dulu sebagai permulaan. Pada minggu pertama, isi tiga perempat cangkir Anda dengan kopi biasa, dan sisanya dengan kopi decaf. Mengurangi kafein sebanyak 25 persen per minggu hingga sebulan juga akan mengurangi kemungkinan Anda mengalami sakit kepala. Minggu berikutnya, buat rasionya menjadi 50:50, dan seterusnya. Anda juga bisa mengurangi berapa cangkir kopi yang Anda minum per harinya untuk menjalankan program ini.
2. Cemilan sehat
Mengurangi kopi untuk alasan diabetik juga menjadi cara untuk menurunkan gula darah. Apakah Anda mengidap diabetes atau tidak, Anda bisa menjaga gula darah Anda tetap normal (setelah mengurangi kafein) dengan mengkonsumsi cemilan sehat. Misalnya dengan ngemil setangkup kismis, yogurt dengan beberapa potong buah, atau segenggam almond. Jika Anda mengonsumsi kafein dari cokelat, ganti dengan cemilan sehat yang memuaskan keinginan Anda untuk makan yang manis-manis
3. Banyak minum air putih
Kopi dan soda bersifat diuretik, sehingga menyebabkan dehidrasi. Minum air putih tidak hanya akan membantu mengisi kembali cadangan air dalam tubuh, tetapi juga menjadi alternatif sehat dari semua minuman berkafein yang mengandung gula. Air akan menghilangkan sakit kepala atau gejala lain akibat menghentikan asupan kafein.
4. Coba minuman decaf lain
Beberapa minuman decaf lain mungkin aman untuk dikonsumsi. Untuk itu Anda bisa mencoba mengkonsumsi air bersoda, soda organik, atau minuman lain seperti teh herbal, smoothie, atau secangkir kecil jus. Perlu diingat, ketika Anda memesan jus atau smoothie, pastikan keduanya tidak mengandung kalori yang tinggi dengan banyaknya gula atau susu kental manis yang Anda gunakan.
5. Mengganti dengan minuman panas lain
Buat teh panas dengan tambahan irisan jahe, madu, dan lemon. Minuman ini menjadi cara untuk memuaskan keinginan Anda menikmati minuman panas. Rasa hangat dari jahe, dan manisnya madu, akan menciptakan kombinasi yang pas. Selain itu juga akan mengatasi masalah pencernaan yang mungkin akan dialami setelah Anda mengubah pola makan Anda. Mengurangi kafein juga akan mengubah pola makan Anda.
6. Tiduran
Tak ada cara lain untuk mengatasi kantuk (bila itu alasan Anda minum kopi), selain dengan tiduran sebentar. Karena berada di kantor, mungkin banyak di antara Anda yang tak mungkin tiduran di siang hari. Tetapi bila Anda memiliki ruangan sendiri, tutup saja pintunya, dan cobalah memejamkan mata barang 10 menit. Atau, lakukan meditasi atau peregangan untuk memulihkan tenaga Anda. Anda juga bisa mencoba memajukan jam tidur Anda tiap malam 30 menit lebih awal.


BAB III
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

3.1  Cara Kerja Kafein Dalam Tubuh
Kafein diserap dan didistribusikan dengan sangat cepat. Kafein yang masuk ke dalam tubuh, setelah diserap substansi ini langsung masuk ke dalam otak melewati membran penghalang antara darah dan otak. Kafein dapat dikeluarkan dari otak dengan cepat, tidak seperti alkohol atau perangsang sistem saraf pusat yang lain. Sehingga tidak mengganggu fungsi mental tinggi dan tumpuhan otak.
Kafein tidak menumpuk dalam aliran darah atau disimpan dalam tubuh. Zat ini langsung di ekskresikan melalui urin beberapa jam setelah di konsumsi. Setelah dicerna, kafein ini di serap dalam 30 sampai 45 menit dan kemudian efek-efeknya dapat berlangsung lama. Dibutuhkan 5 sampai 6 jam bagi tubuh anda untuk menghilangkan setengah efek dari kafein dalam secangkir kopi. Pada orang yang lebih sensitif terhadap kafein, efeknya dapat berlangsung lebih lama lagi.
Kafein memilik molekul metabolit, yaitu 1-3-7 asam trimetilurat, paraxantina, theofillina, dan theobromina dengan masing-masing lintasan metabolismenya.
Di otak, terdapat reseptor adenosin. Adenosin terikat pada reseptor adenosin. Pengikatan adenosin ini menyebabkan gejala yang memperlambat aktifitas sel saraf. Di dalam otak, pengikatan adenosin menyebabkan pembuluh darah melebar (mungkin untuk mendapatkan oksigen yang lebih banyak sewaktu tidur). Adenosin ditemukan disetiap bagian tubuh karena berperan dalam metabolsme energi-ATP dan di perlukan untuk sintesis RNA. Adenosin pada otak berfungsi melindungi otak dengan menekan aktifitas saraf dan meningkatkan aliran darah pada otot. Konsentrasi adenosine pada otak dijaga agar tetap dalam jumlah yang seimbang, karena itu secara alami tubuh kita mengirim sinyal “mengantuk” jika kadar adenosine meningkat.
Gambar 3.1 struktur kafein dan adenosin

Pada sel saraf, struktur kafein terlihat seperti adenosin. Kafein kemudian terikat pada reseptor adenosin. Namun, kafein tidak memperlambat aktifitas sel seperti yang dilakukan adenosin. Oleh karena itu, kafein bertindak sebagai inhibitor kompetitif. Sehingga sel tidak bisa “melihat” adenosin lagi karena kafein mengambil alih semua reseptor adenosin. Jadi hal ini menyebabkan sel-sel bergerak dengan cepat. Anda bisa lihat bahwa kafein juga menyebabkan pembuluh darah ke otak mengerut karena kafein menahan kemampuan adenosin untuk membuka pembuluh darah ini. Efek ini jugalah mengapa obat-obatan sakit kepala memiliki kandungan kafein (jika anda sakit kepala, maka kafein akan mengecilkan saluran pembuluh darah dan menyembuhkan sakit kepala anda).
Jadi sekarang anda telah meningkatkan tembakan neuron ke dalam otak. Kelenjar pituitari (kelenjar yang terletak di bawah otak) melihat semua aktifitas ini dan berpikir untuk melakukan pertolongan darurat, sehingga kelenjar ini melepaskan hormon-hormon yang memberitahukan kelenjar adrenal agar memproduksi adrenalin (epineprin). Hormon ini berpengaruh pada tubuh anda, seperti:
Pupil anda membesar, tabung pernapasan anda terbuka lebar (inilah mengapa orang yang menderita penyakit asma kadang-kadang dimasukkan epinephrin)
jantung anda berdetak lebih kencang, pembuluh darah di permukaan mengkerut sehingga aliran darah yang keluar akibat sayatan melambat dan juga meningkatkan aliran darah ke otot. Tekanan darah meningkat, aliran darah ke perut melambat, hati melepaskan gula ke dalam aliran darah sebagai tambahan energy, otot mengeras, siap untuk beraksi. Hal ini menjelaskan mengapa setelah anda mengkonsumsi secangkir besar kopi, tangan anda menjadi dingin, otot anda mengeras, anda merasa bergairah, dan anda bisa merasakan jantung anda berdetak lebih kencang.
Lebih jauh, kafein juga menaikan permukaan neurotransmitter dopamine di otak, juga meningkatkan permukaan neurotransmitter dopamine di otak sama seperti yang dilakukan amphetamin (heroin dan kokain juga memanipulasi tingkat dopamin dengan memperlambat tingkat pengambilan kembali dopamin). Dopamin adalah sebuah neurotransmitter, yang terdapat pada beberapa bagian otak, yang mengaktifkan saraf pusat. Pengaruh kafein jauh lebih kecil daripada yang dilakukan heroin, tetapi dengan mekanisme yang sama. Di duga bahwa hubungan dopamin berkontribusi besar pada proses kecanduan kafein. Jadi seperti yang anda lihat mengapa tubuh anda memerlukan kafein untuk waktu yang singkat, apalagi jika anda kurang tidur dan masih harus beraktifitas. Kafein menahan penangkapan adenosin sehingga anda selalu terjaga. Kafein memasukkan adrenalin ke dalam sistem tubuh anda untuk memberikan energi. Dan kafein memanipulasi produksi dopamin untuk membuat anda merasa baik-baik saja.
Masalah yang ditimbulkan kafein adalah pengaruh jangka panjangnya. Sebagai contoh, sekali adrenalin terlepas, wajah anda akan terlihat lelah dan depresi. Jadi apa yang anda lakukan? Anda mengambil lebih banyak kafein untuk mendapatkan adrenalin kembali. Seperti yang anda bayangkan, membuat tubuh anda merasa dalam keadaan darurat setiap hari tidaklah begitu menyehatkan, dan hal ini juga menyebabkan anda gugup dan mudah marah. Hal terpenting dalam masalah jangka panjang adalah pengaruh kafein pada waktu tidur kita. Penangkapan adenosin sangat penting untuk tidur, dan untuk mencapai tidur yang nyenyak. Setengah hidup kafein pada tubuh anda adalah sekitar 6 jam. Artinya jika anda mengkonsumsi secangkir besar kopi dengan 200 mg kafein pada jam 3 malam, maka pada pukul 9 pagi sekitar 100 mg kafein masih berada di dalam sistem tubuh anda. Anda mungkin mampu untuk tertidur, akan tetapi tubuh anda mungkin akan kehilangan tidur nyenyak. Lalu setelah itu, ketika lain kali anda merasa kurang enak badan sewaktu terbangun dari tidur, anda langsung ingin mengkonsumsi kafein setiap kali anda terbangun. Siklus ini berlanjut setiap harinya.
Sekali anda masuk ke dalam siklus itu, anda harus terus mengkonsumsi racun ini. Bahkan, jika anda mencoba untuk berhenti mengkonsumsi kafein, maka anda akan merasa lelah dan depresi dan anda akan mendapatkan masalah sakit kepala karena pembuluh darah menuju ke otak membesar. Pengaruh negatif ini membuat anda ingin mengkonsumsi kafein kembali bahkan jika anda ingin berhenti.

3.2  Dampak Positif Kafein
·         Nutrisi Otak
Jangan berburuk sangka dahulu pada kafein. Untuk jangka pendek, kafein diketahui bisa meningkatkan kemampuan otak dan meningkatkan konsentrasi. Kandungan kafein pada secangkir teh atau kopi dapat meningkatkan kemampuan kognitif seseorang dengan cepat. Walaupun demikian, anda dianjurkan untuk mengonsumsi minuman/makanan yang mengandung kafein secara moderat, tidak berlebihan. Ini karena tingginya asupan kafein dapat memperburuk kondisi kesehatan tubuh.
Kafein dalam kopi mempunyai fungsi untuk menjaga fungsi otak agar tetap terjaga.Banyak orang yang sudah kecanduan kopi mengaku tidak bisa fokus dalam bekerja jika tidak minum kopi.
Kafein memblok inhibitory neurotransmitter di otak, yang mengarah pada efek stimulan. Hal ini meningkatkan level energi, suasana hati dan berbagai aspek fungsi otak.
·         Mempertajam daya ingat
Kafein dapat mempercepat tindakan otak agar tetap lebih waspada, dilakukan dengan cara  mengikat reseptor adenosin di otak. Hal ini disebabkan kafein memblokir reseptor adenosin, sehingga neuron lebih aktif, maka kelenjar pitaitar menanggapi semua kegiatan dan melepaskan hormohn yang memberitahukan kelenjar adrenal untuk menghasilkan adrenalin.Pelepasan adrenalin menyebabkan detak jantung lebih cepat, pelepasan gula kedalam aliran darah dari hati cepat, sehingga aliran darah ke otot meningkat menyebabkan otot menjadi terpacu.
·         Mengobati Diabetes
Kopi juga berfungsi untuk melancarkan proses metabolisme sehingga membuat produksi hormon insulin bisa dilakukan sesuai kebutuhan tubuh.
Orang yang bisa mengkonsumsi kopi hitam secara rutin bisa meningkatkan produksi insulin dan menyeimbangkan hormon yang mengatur produksi insulin.
Kandungan asam klorogenat di dalam kopi dapat menghambat penyerapan gula di saluran pencernaan.Kopi dapat menurunkan diabetes hingga 50%.Asam klorogenat dalam kopi juga berfungsi untuk membentuk insulin.
Dua puluh studi yang dilakukan di seluruh dunia menunjukkan bahwa kopi mengurangi risiko diabetes tipe 2 hingga 50%. Para peneliti menduga penyebabnya adalah asam klorogenik di dalam kopi berperan memperlambat penyerapan gula dalam pencernaan. Asam klorogenik juga merangsang pembentukan GLP-1, zat kimia yang meningkatkan insulin (hormon yang mengatur penyerapan gula ke dalam sel-sel). Zat lain dalam kopi yaitu trigonelin (pro vitamin B3) juga diduga membantu memperlambat penyerapan glukosa.
Kopi juga berfungsi untuk melancarkan proses metabolisme sehingga membuat produksi hormon insulin bisa dilakukan sesuai kebutuhan tubuh.
Orang yang bisa mengkonsumsi kopi hitam secara rutin bisa meningkatkan produksi insulin dan menyeimbangkan hormon yang mengatur produksi insulin.
·         KeindahanKulit
Selain bisa diminum dan memberikan Manfaat bagi kesehatan, kopi yang belum diolah menjadi minuman juga sangat bermanfaat untuk keindahan kulit. Biasa para wanita menggunakan kopi untuk kecantikan dengan cara lulur dan masker. Banyak sekali salon-salon yang menawarkan therapy spa kopi.
kafein yang menjadi salah satu bahan dasar pada krim wajah Anda ternyata memiliki manfaat untuk mengurangi, bahkan mencegah kulit yang mudah memerah atau terbakar akibat sinar radiasi UV
Sangat bermanfaat bagi kecantikan kulit. Kandungan antioksidan kopi dapat melawan radikal bebas dalam tubuh. Aroma menyegarkan yang khas juga dapat memberi efek relaksasi. Menurut Lisa Kasanicky (beauty editor Arizonaspa.com) bahwa bubuk kopi merupakan eksfoliator natural, pembersih kulit, sekaligus deodoran sehingga mampu menghilangkan aroma tak sedap pada tubuh. Biasanya perawatan kecantikan menggunakan bubuk kopi dengan menjadikannya sebagai bahan scrub pada tubuh. Juga bermanfaat sebagai masker yang berfungsi mengembalikan kelembaban dan kesegaran wajah.
·         Melindungi Gigi
Saat mengkonsumsi kopi, kafein yang masuk ke dalam gigi mempunyai kemampuan atibakteri dan antilengket, sehingga dapat mencegah bakteri penyebab gigi berlubang, kerusakan email dan dentin gigi. Minum kopi secangkir dalam sehari dapat mencegah kanker mulut.Bahan yang terdapat dalam kopi dapat mencegah pertumbuhan sel kanker dan kerusakan DNA.
·         Stamina
Kafein dalam kopi dipercaya dapat meningkatkan stamina.Efek kafein adalah memacu kerja jantung sehingga dapat meningkatkan suplai darah ke otot yang menjadikan tubuh tidak cepat kehabisan tenaga.

·         Menghilangkan jet lag
Lebih tepatnya adalah mengatur ulang jam biologis tubuh serta mengendalikan jet la. Contoh dari gejala jet lag adalah dehidrasi, kecemasan, disorientasi, kecemasan, dan gangguan koordinasi.Untuk mengatasi gangguan jet lag tersebut peran kafein sangatlah baik, yaitu dapat membantu mencari solusi atas ketidak sesuaian waktu biologis dan waktu kalender. Konsumsi kafein sebagai salah satu ritual di pagi hari, itu sangat membantu anda dalam mengatur perbedaan antara jam biologis (25 jam) dan siklus 24-jam harian anda
·         Mengurangi resiko liver
Hati adalah organ yang menakjubkan yang melakukan ratusan fungsi penting dalam tubuh. Beberapa penyakit umum yang melibatkan hati, termasuk diantaranya hepatitis, hati berlemak dan lain-lain. Banyak dari penyakit ini dapat menyebabkan kondisi yang disebut sirosis, di mana hati sebagian besar telah digantikan oleh jaringan parut. Kafein  sudah teruji mampu mencegah sirosis hati terutama sirosis karena kecanduan alkohol dan beberapa penyakit hati lainnya.Hal ini terjadi kerena kandungan antioksidan dan kafein di dalam tiap biji kopi.
·         Pencegah Kanker
Dari hasil percobaan ternyata kafein mampu melindungi tubuh dari tumor yang berpotensi menjadi kanker. Tidak seorang pun merasa yakin perihal mekanisme kerja kafein dalam pembasmi pencetus kanker. Secara teori, CYP1A2, enzim hati yang memetabolisme kafein, mengaktifkan sejumlah besar prokarsinogren dan pada akhirnya menginduksi karsinogenesis. Dengan menekan jumlah enzim CYP1A2 dalam sirkulasi darah, kafein menghambatbeberapa aktifitas kanker yang justru bermula dari aktifitas enzim tersebut.
Sebagai bahan pertimbangan, dari hasil penelitihan epidemiologis, asupan buah dan sayuran ternyata mampu menurunkan resiko kanker pada orang yang mengonsumsinya. Beberapa peneliti menduga kandungan antioksidan yang tinggi dalam bahan makanan tersebut berkontribusi membasmi kanker. Berdasarkan pengamatan, kafein adalah antioksidan kuat yang juga berfungsi sebagai pelindung.
Kandungan berbagai senyawa fitokimia dalam serbuk kopi banyak yang bersifat antioksidan dan bisa melawan senyawa radikal bebas penyebab kanker.
·         Mengurangi penyakit alzheimer
Penyakit Alzheimer adalah penyakit neurodegeneratif yang paling umum dan penyebab utama demensia di seluruh dunia. Penyakit ini biasanya mempengaruhi orang di atas usia 65 tahun. Sayangnya, tidak ada obat yang dikenal dapat menyembuhkan Alzheimer.
Penyakit ini merupakan sejenis sindrom dengan apoptosis sel-sel otak pada saat yang bersamaan sehingga otak nampak kecil dan mengerut.Penyakit ini ditandai dengan penurunan asetikolin. Sayangnya, tidak ada obat yang dikenal dapat menyembuhkan Alzheimer. Namun, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah penyakit ini muncul pertama kali. Ini termasuk makan makanan sehat dan berolahraga, namun mengonsumsi kafein mungkin sangat efektif juga.
Kafein dapat menghambat aktivitas enzim acetylcholinesterase (AChE), yang memecah bahan kimia atau neurotransmiter dan asetilkolin. Selain itu , kafein juga menghambat aktivitas enzim butyrylcholinesterase (BuChE), yang ditemukan dalam deposit protein pada otak penderita Alzheimer.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa peminum kopi memiliki risiko lebih rendah hingga 65% terkena penyakit Alzheimer.
·         Menurunkan resiko penyakit parkinson
Penyakit Parkinson adalah penyakit neurodegeneratif yang paling umum kedua, setelah Alzheimer. Hal ini disebabkan oleh kematian neuron penghasil dopamin di otak. Sama seperti penyakit Alzheimer, tidak ada pengobatan yang dikenal mampu mengatasi Parkinson, sehingga penanganan fokus pada pencegahan.
Dalam beberapa penelitian, peminum kopi memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit Parkinson, dengan penurunan risiko berkisar 32-60%. Dalam hal ini, tampaknya kafein itu sendiri yang menyebabkan efek, mengingat orang yang minum kopi tanpa kafein tidak memiliki risiko yang lebih rendah terkena Parkinson.
·         Melegahkan penyakit asma
Kafein dapat melegakan penyakit asma dengan cara melebarkan saluran bronchial yang menghubungkan kerongkonan dengan paru-paru.
Bagi penderita asma, kafein berguna untuk meningkatkan fungsi saluran udara saat asma kambuh, dan dapat bekerja hingga empat jam lamanya. Kafein juga digunakan oleh mulut atau dubur dalam kombinasi dengan obat penghilang rasa sakit (seperti aspirin dan acetaminophen) dan bahan kimia yang disebut ergotamine untuk mengobati migrain pada kepala. Selain itu kafein digunakan dengan obat penghilang rasa sakit untuk sakit kepala ringan sekaligusmencegah dan mengobati sakit kepala setelah anestesi epidural.
·         Mengurangi Resiko Penyakit Jantung dan Stroke
Penyakit jantung dan stroke. Konsumsi kopi tidak meningkatkan risiko jantung dan stroke.  Sebaliknya, kopi justru sedikit mengurangi risiko stoke. Sebuah studi atas lebih dari 83.000 wanita berusia lebih dari 24 tahun menunjukkan mereka yang minum dua sampai tiga cangkir kopi sehari memiliki risiko terkena stroke 19% lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak minum kopi. Studi terhadap sejumlah pria di Finlandia menunjukkan hasil yang sama.
Pada orang sehat, konsumsi kopi dengan tingkat sedang (2-4 cangkir sehari) tidak memiliki efek buruk pada jantung. Tidak ada penelitian yang bisa mengkonfirmasi bahwa ada hubungan antara serangan jantung dan konsumsi kopi.
Sehubungan dengan tekanan darah, kopi, teh dan minuman lain yang mengandung kafein, tidak menyebabkan peningkatan tekanan darah. Beberapa orang yang sensitif terhadap kafein mungkin memiliki kemungkinan kecil peningkatan tekanan darah, yang biasanya berlangsung tidak lebih dari beberapa jam.
Kopi mengandung kalium yang berfungsi untuk menguatkan otot-otot jantung dan menjaga agar detak jantung cepat normal. Berbagai jenis makanan yang kita konsumsi secara tidak langsung akan membentuk efek pada jantung seperti lemak , ang menyebabkan penyumbatan pada pembuluh darah. Untuk mengatasi hal ini maka konsumsi kopi tanpa gula sangat disarankan.

3.3  Dampak Negatif
·         Sulit tidur
Karena dia adalah stimulan, kafein menjaga anda agar tetap terjaga lebih lama, karenanya mengurangi jumlah dan kualitas dari tidur. Kebutuhan tidur orang dewasa sekitar 7-8 jam tiap malam.Kurang tidur, bahkan dalam jumlah sedikit, dapat mengganggu kesiagaan dan kinerja Anda pada siang hari. Siklus yang harus dihindari adalah kebiasaan mengonsumsi kafein untuk membuat Anda terjaga sepanjang siang karena justru dapat membuat sulit tidur di malam hari.
Asosiasi Psikolog Amerika mengaitkan bentuk tertentu dari kecemasan dan gangguan tidur dengan efek kafein. Kedua gangguan tersebut merupakan hasil dari asupan kafein dalam jangka panjang sehingga mengganggu tidur dan pola otak normal. Gejala kecemasan yang disebabkan oleh kafein termasuk diataranya adalah serangan panik dan masalah psikologis lainnya termasuk perilaku obsesif dan skizofrenia.

·         Keracunan Kafein
Keracunan kafein adalah suatu kondisi atau keadaan gelisah akibat terlalu banyak minum kopi atau minuman yang mengandung kafein lainnya.
Rasa gelisah dan bersemangat, gemetar, detak jantung cepat, peningkatan frekuensi buang air kecil, dan terkadang masalah pada sistem pencernaan merupakan kondisi yang menunjukkan overdosis kafein. Kondisi ini disebabkan oleh dosis kafein yang lebih dari 300 mg. Namun peningkatan toleransi kafein membutuhkan dosis yang lebih banyak dari jumlah tersebut untuk mencapai efek yang sama. Untuk overdosis kafein yang bisa mematikan, seseorang harus meminum sekitar 80 hingga 100 cangkir kopi dalam jangka waktu tertentu.
·         Kecanduan kafein
Kecanduan kafein dapat mengakibatkan gejala withdrawal (gejala kecanduan) jika penggunaan kafein dihentikan.Efek ini dapat berkisar dari ringan sampai parah, termasuk diantaranya adalah sakit kepala, kebingungan, depresi, mual, dan kelelahan.
Reaksi withdrawal adalah hal yang sering dialami bagi peminum kafein rutin. Reaksi withdrawalakan memuncak pada hari ke-2 setelah tidak minum kafein dan baru hilang setelah hari ke-3. Ada banyak jenis reaksi withdrawal yang mungkin tidak sama dari orang ke orang seperti timbulnya sakit kepala berdenyut semacam migren, kecemasan berlebih, mengantuk dan tidur berlebih, tidur tidak nyenyak, lemas, dan lekas marah. Hal ini terjadi karena otak peminum kafein rutin sudah beradaptasi dengan tingkat metabolisme yang lebih tinggi, sehingga ketika pasokan kafein berkurang maka otak pun bereaksi akibat merasa metabolisme nya turun. Kafein seperti terkandung dalam green tea secara umum akan meningkatkan metabolisme basal sel-sel tubuh sehingga dapat menurunkan berat badan. Bagi mereka yang memiliki berat badan lebih hal ini mungkin kabar baik, tetapi tentunya bagi mereka yang sudah dalam kekurangan gizi dan kesulitan untuk menaikkan berat badan kebiasaan minum kafein harus mulai dibatasi.
·         Dapat menyebabkan osteoporosis
Kafein dalam kopi dapat membuat tubuh mengeluarkan kalsium melalui urin.Jika diminum secara berlebihan, hal ini dapat memicu osteopororis. Tubuh kehilangan sekitar 5 mg kalsium tiap mengonsumsi satu cangkir kopi berukuran sekitar 180 ml.
·         Memicu kerut pada wajah
Meski disebut-sebut memiliki kandungan antioksidan, namun konsumsi berlebihan dapat memicu munculnya kerutan pada wajah.Hal itu disebabkan dehidrasi.Kafein membuat tubuh lebih banyak mengeluarkan cairan melalui urin.Saat Anda mengonsumsi minuman berkafein, pastikan Anda menyertai air putih untuk menjaga hidrasi pada tubuh.
·         Mengganggu kualitas suara
Orang yang memiliki gangguan pita suara, penyanyi, atau yang menampilkan suaranya, sering kali dilarang mengonsumsi kafein.Meski masih harus diteliti lebih lanjut, kafein dianggap mampu memperburuk kualitas suara.
·         Ulcer dan GERD
Kafein dapat menyebabkan lambung memproduksi asam tambahan sehingga bisa menimbulkan masalah pada saluran pencernaan. The National Digestive Disease Information Clearinghouse (NDDIC) melaporkan bahwa masalah-masalah saluran gastrointestinal disebabkan oleh kelebihan konsumsi kafein,termasuk ulcer (luka) di lambung dan kerongkongan.
Refluks asam yang naik ke kerongkongan yang keluar dari lambung menyebabkan acid reflux disease, atau dikenal sebagai gastroesophageal reflux disease (GERD).
Kafein apalagi bersamaan dengan rokok akan melemahkan katup bawah dari kerongkongan (lower sphincter of oesophagus) sehingga katup tersebut sering tidak dapat menutup dengan sempurna. Akibatnya cairan lambung yang asam seringkali dimuntahkan kembali ke dalam kerongkongan sehingga menimbulkan rasa panas pada daerah dada yang seringkali berulang (heartburn). Jadi kafein dan rokok merupakan penyebab tersering dari kasus Gastro Eosophageal Reflux Disease (GERD) semacam demikian yang dalam waktu lanjut jika tidak ditangani akan berakibat peradangan kronik dari kerongkongan bagian bawah yang dapat berakibat timbulkan kanker esophagus.
·         Kelelahan emosional
Kafein membangunkan tubuh dari rasa kantuk, tapi terjadi kegagalan untuk memberitau tubuh kapan harus berhenti bergerak dan cukup istirahat.Tubuh butuh istirahat dan ketika tubuh tidak mendapatkannya, dapat menyebabkan tidak hanya kelelahan fisik, tetapi kelelahan emosional juga.
·         Meningkatkan Stress
Kafein memicu pengeluaran hormon-hormon stress-cortisol (adrenalin) dari kelenjar-kelenjar adrenal yang bisa meningkatkan level kecemasan, lekas marah, tekanan muscular, salah cerna, insomnia, dan penurunan immunitas.
Terus menerus menstimulasi kelenjar adrenal akhirnya bisa mengarah pada keletihan adrenal, yang membuat seseorang jadi rentan terhadap berbagai penyakit termasuk gangguan-gangguan autoimmune dan peradangan.
Karena meningkatkan level hormon stress secara kronis, mengkonsumsi kafein bisa menyebabkan ketidakmampuan untuk membuat respon-respon yang sehat terhadap situasi yang menekan yang biasa terjadi dalam kehidupan sehari-hari.


BAB IV
PENUTUP

4.1  Kesimpulan
1.      Cara Kerja Kafein Dalam Tubuh
-          Kafein didistribusikan dengan sangat cepat
-          Langsung masuk ke dalam otak melewati membran penghalang antara darah dan otak.
-          Setelah dicerna, kafein ini di serap dalam 30 sampai 45 menit dan kemudian efek-efeknya dapat berlangsung lama. Dibutuhkan 5 sampai 6 jam bagi tubuh anda untuk menghilangkan setengah efek dari kafein dalam secangkir kopi.
-          Di otak, terdapat reseptor adenosine yang terikat pada reseptor adenosine.
-          Pengikatan adenosin ini menyebabkan gejala yang memperlambat aktifitas sel saraf.
-          Pada sel saraf, struktur kafein terlihat seperti adenosin. Kafein kemudian terikat pada reseptor adenosin.
-          Kafein tidak memperlambat aktifitas sel seperti yang dilakukan adenosin.
-          Jadi hal ini menyebabkan sel-sel bergerak dengan cepat.
-          kafein juga menyebabkan pembuluh darah ke otak mengerut karena kafein menahan kemampuan adenosin untuk membuka pembuluh darah ini.
-          Kelenjar pituitari (kelenjar yang terletak di bawah otak) melihat semua aktifitas ini dan berpikir untuk melakukan pertolongan darurat, sehingga kelenjar ini melepaskan hormon-hormon yang memberitahukan kelenjar adrenal agar memproduksi adrenalin (epineprin).
2.      Dampak Posltif Kafein
-          Nutrisi Otak
-          Mempertajam daya ingat
-          Mengobati Diabetes
-          KeindahanKulit
-          Melindungi Gigi
-          Menghilangkan jet lag
-          Mengurangi resiko liver
-          Pencegah Kanker
-          Mengurangi penyakit Alzheimer
-          Menurunkan resiko penyakit Parkinson
-          Melegahkan penyakit asma
-          Mengurangi Resiko Penyakit Jantung dan Stroke
3.      Dampak Negatif Kafein
-          Sulit tidur
-          Keracunan Kafein
-          Kecanduan kafein
-          Dapat menyebabkan osteoporosis
-          Memicu kerut pada wajah
-          Mengganggu kualitas suara
-          Ulcer dan GERD
-          Kelelahan emosional
-          Meningkatkan Stress
4.2  Saran
Tiap orang memiliki perbedaan reaksi terhadap kafein. Namun ada baiknya jika Anda tidak berlebihan dalam mengonsumsinya.
Meski kafein dapat bermanfaat, namun konsumsi secara berlebihan justru dapat merugikan kesehatan. Konsumsi kafein yang berlebihan hingga mencapai 500-600 mg, dapat menyebabkan tremor otot, gangguan pencernaan, detak jantung yang cepat, gugup, insomnia, dan sebagainya.
Jadi saat Anda berniat menyeruput sajian kopi atau teh hari ini, ingat untuk senantiasa menjaga dosis pada kisaran yang tidak berlebihan.


Daftar Pustaka