paper MA
Rabu, 08 Maret 2017
puisi saya
Bangga menjadi santriDi tengah atmosfer suciBaca’an nadzam dan kalam suciSelalu menjadikan jiwa iniSelalu dekat dengan sang murabbi Inilah hidup seorang santri Yang selalu saja mengajiDi sela ketuk rebana beraduTeriring suara merduJiwa yang layuMenjadi terenyuh mendayu dayuHati yang kiniTak lagi menjadi sepiBerbingkai sunnah kekasih allahu rabbi Inilah laku bernama santri Dimana saja kesana kemari Mencari pahala dan barokah dari para kiyai Menjadikan semua santri bangga menjadi Diri sendiri bernama santri
Minggu, 12 Juni 2016
Dampak kafein bagi tubuh
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di dalam
kehidupan sehari-hari manusia sering mempunyai jadwal kerja yang menumpuk. Ada
yang sudah direncanakan, dan terkadang ada saja yang di luar dugaan. Hal
tersebut berpengaruh pada jadwal istirahat. Waktu yang seharusnya digunakan
untuk istirahat harus terpotong karena suatu pekerjaan yang harus di
selesaikan. Pada keadaan tersebut, manusia memanfaatkan suatu zat untuk
dikonsumsi agar mata dan fikiran tetap terjaga. Dan zat yang berpengaruh cepat
pada manusia tersebut adalah kafein. Karena saat manusia mengkonsumsi kafein,
dalam waktu minimal 15 menit dan maksimal 45 menit, kafein sudah langssung
berpengaruh pada sistem kerja manusia.
Sebuah saluran
ilmu pengetahuan di youtube, asap science,
membuat vidio ilustrasi mengenai efek kafein dalam otak. Di dalam otak manusia
terdapat reseptor adenosin, zat kimia yang membuat manusia mengantuk. Jika
adenosin berkurang, tubuh akan semakin segar. Sebaliknya, semakin banyak
adenosin, tubuh akan merasa semakin lelah. Struktur reseptor adenosin mirip
dengan adenosin. Jadi, setelah mengkonsumsi kafein, adenosin dalam reseptor
secara otomatis akan digantikan oleh kafein. Hilangnya adenosin akan membuat
tubuh terasa lebih bertenaga dan segar. Dan inilah yang menyebabkan manusia
sering mengkonsumsi kafein untuk menahan kantuk dan mengusir rasa lelah akibat
aktifitas sehari-hari yang melelahkan.
Dahulu, di
mana-mana kefein dianggap tidak bagus untuk kesehatan. Berbagai instansi
kesehatan mengajukan untuk tidak mengkonsumsi kafein. Namun, sekarang
pernyataan tersebut sudah mulai tidak diterima. Hal ini karena ada sebuah
penelitian di Amerika Serikat yang dilakukan selama 18 tahun
terhadap 18.000 orang yang mengkonsumsi kafein, hasilnya menunjukkan kefein
memberi efek yang baik bagi konsumsinya. Diantara hasil tersebut adalah :
kafein membantu pembangkitan energi dan stamina, kafein membantu membangkitkan
energi dan stamina, kefein membangkitkan rasa percaya diri, kafein dapat
memperkuat daya ingat, kafein jika digunakan untuk masker kulit dapat berfungsi
sebaagai antioksidan, kafein dapat meningkatkan performa jantung dan sekaligus
mencega penyakit jantung, kafein memperlancar peredaran darah, kafein membantu
memfokuskan pikiran, kafein meningkatkan kewaspadaan, kafein memberi efek
positif pada metabolisme, dsb.
Akan tetapi,
kebanyakan mengkonsumsi kafein juga tidak baik bagi tubuh. Karena otak akan
menghasilkan lebih banyak reseptor adenosin. Jika terlalu bergantung
mengkonsumsi kafein, kemudian mencoba untuk berhenti mengkonsumsi kafein, maka
manusia akan merasa lelah, depresi dan manusia akan mendapatkan masalah sakit
kepala karena pembulu darah menuju ke otak membesar. Jadi, lebih baik
mengkonsumsi kafein dalam jumlah sedang dan tidak terlalu sering.
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar
belakang permasalahan di atas, maka rumusan masalahnya adalah sebagai berikut :
1.
Bagaimana cara kerja kafein dalam tubuh manusia?
2.
Apa dampak positif dari kafein pada tubuh manusia ?
3.
Apa dampak negatif dari kafein pada tubuh manusia ?
1.3 Tujuan dan Manfaat
Berdasarkan
rumusan masalah di atas, maka tujuan dan manfaat penulisan paper ini adalah
sebagai berikut :
1. Mengetahui bagaimana cara kerja kafein
dalam tubuh.
2. Mengetahui dampak positif dari kafein.
3. Mengetahui dampak negatif dari kafein.
1.4 Metode Penulisan
Penulisan
karya tulis ini menggunakan metode study teks atau studt kepustakaan, yaitu
kegiatan penulisan dan penelaahan
literatur. Dalam hal ini penulis berusaha melacak dan mencari informasi
dari berbagai artikel, buku, internet, dan sumber lain dengan tujuan penulis
bisa melakukan dengan benar dan mencari data yang konkrit dan akurat kemudian
disusun serta dianalisa agar sesuai dengan rumusan permasalahannya, sehingga
dapat memberikan gambaran fakta tentang objek penulisan paper ini.
1.5 Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan dibagi menjadi 4 bab. Pembagian ini
bertujuan untuk memudahkan penulis dalam penyusunan hasil study kepustakaan
yang telah dilakukan. Sistematika penulisan ini dapat dijabarkan sebagai
berikut :
BAB I Pendahuluan
Yang meliputi tentang latar belakang
masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat, metode penelitihan serta
sistematika penulisannya.
BAB II Kajian Teori
Yang membahas tentang pengertian kafein,
kandungan yang terdapat di dalamnya, metabolismenya, proses pemisahannya, serta
produk dari kafein.
BAB III Penyajian Data
Yang di dalamnya berisi tentang penyajian
data, analisis data, dan pemecahan masalah.
BAB IV Penutup
Yang terdiri dari kesimpulan dan
saran-saran.
BAB II
Kajian Teori
2.1
Pengertian
Kafein
Kafein adalah
senyawa alkahoida turunan xantine (basa purin) yang berwujud Kristal berwarna
putih.Kafein bersifa psikoaktif, digunakan sebagai stimulan system saraf pusat
dan mempercepat metabolisme (diuretic).Konsumsi kafein berguna untuk
meningkatkan kewaspadaan, menghilangkan kantuk, dan menaikan mood.Overdosis kafein akut, biasanya lebih dari 300 mg / haridan
dapat mengakibatkan sistem saraf pusat terstimulasi secara berlebihan. Kondisi
ini disebut dengan keracunan kafein.
Kafein ditemukan pada biji, daun, dan buahpada berbagai tanaman. Kafein
diproduksi tanaman sebagai pestisida alamiuntuk pertahanan diri terhadap
serangga yang memakan tanaman tersebut. Tanaman yang mengandung kadar kafein
yaitu, the(camellia sinensi, kopi(coffea arabica), kola(cola acuminata),
minuman energi, dan coklat(theobroma cacao).
2.2
Sejarah Kefein
Manusia telah mengonsumsi kafein sejak zaman batu.
Manusia purba menemukan bahwa mengunyah biji, kulit kayu atau daun dari tanaman
tertentu memberi efek mengurangi rasa lelah, menstimulasi kewaspadaan, dan
meningkatkan mood. Tidak lama kemudian, ditemukan bahwa efek tersebut meningkat
bila tanamah tertentu diseduh dengan air panas. Berbagai kebudayaan kuno telah
mengonsumsi kafein dalam berbagai wujud. Dinasti china sudah mengonsumsi kafein
dalam wujud the sejak 3000 tahun sebelum masehi. Kerajaan-kerajaan di wilayah Timur
Tengah juga telah mengonsumsi kopi yang berasal dari Ethopia sejak abad ke-9,
selanjutnya melalui jalur perdagangan kunokebiasaan mengonsumsi kopi dan the
menyebar ke Eropa.
Tahun 1819, seorang alkemis Jerman bernama Friedrich Ferdinand Runge berhasil mengisolasi kafein
murni untuk pertama kalinya, dan menamai senyawa tersebut “kaffein”. Struktur
kafein baru ditemukan pada akhir abad ke-19 oleh Hermann Emil Fischer, yang
juga merupakan orang pertama yang berhasil menemukan cara sintesis totalnya.
Karya Fiscer ini dihadiahi Nobel pada tahun 1902.
Sekarang ini minuman yang mengandung kafein, seperti kopi, teh,
minuman ringan dan minuman berenergi sangat populer.Dengan konsumsi global
120.000 ton per tahun, kafein adalah bahan psikoaktif yang paling luas dikonsumsi
di seluruh dunia.
2.3 Struktur Kimia Kafein
Kafeina atau lebih populernya kafein (C8H10N4O2),
ialah senyawa alkaloid xantina berbentuk kristal dan berasa pahit yang bekerja
sebagai obat perangsang psikoaktif dan diuretik ringan. Kafein termasuk
alkaloid golongan purin. Kafein adalah sebuah senyawa organikheterosiklik, yang
terdiri dari cincin pirimidina dan cincin imidozola yang bergandeng sebelahan.
Kafein merupakan salah satu dari grup basa nitrogen. Kafein merupakan golongan
yang membentuk nitrogen basa – nitrogen basa, termasuk kedua golongan basa
nukleat. Dua dari keempat deoxyribonucleotide
dan dua dari keempat ribonucleotide, yang merupakan bahan bangunan pokok
dari DNA dan RNA, adalah purina.
Kafeina
|
|
|
|
|
|
1,3,7-trimetil- 1H-purina- 2,6(3H,7H)-dion
|
|
Nama lain[sembunyikan]
1,3,7-trimetilksantina, trimetilksantina,
teina, metilteobromina |
|
Identifikasi
|
|
EV6475000
|
|
C[n]1cnc2N(C)C(=O)N(C)C(=O)c12
|
|
Sifat
|
|
194,19 g·mol−1
|
|
Penampilan
|
bubuk putih tidak berbau
|
1,2 g·cm−3, padat
|
|
227-228 °C (anhidrat) 234-235 °C (monohidrat)
|
|
22 mg·mL−1 (25 °C)
180 mg·mL−1 (80 °C) 670 mg·mL−1 (100 °C) |
|
Keasaman (pKa)
|
−0,13 – 1,22
|
Bahaya
|
|
Bahaya utama
|
Berakibat fatal apabila terhirup, tertelan
ataupun terserap melalui kulit. |
1
2
0
|
|
N/A
|
|
192 mg/kg (tikus, oral)
|
|
Tabel 2.1 struktur kafein
Gambar 2.1 kafein kering
2.4
Taksonomi
Kafein
Senyawa ini milik xanthenes. Ini adalah turunan purin dengan
kelompok keton terkonjugasi pada karbon 2 dan 6 dari bagian purin.
Kingdom
:
senyawa organic
Super
kelas : senyawa heterosiklik
Kelas : imidazopyrimidin
Sub
kelas :
derifat purin dan purines
Direct
parent : xanthenes
Alternative
parent : purinones ;
pyrimidones ; N-subtitured imidazole, polyamines
Subtituent :
pyrimidone ; pyrimidine ; n-imidazole, imidazole, azole, polyamine, amine
2.5
Metabolisme
Kafein
Kafein dimetabolisme dalam hati menjadi tiga metabolit primer, yaitu
paraxanthine (84%), theobromune (12%), dan theophylline (4%).Kafein diabsorbsi
(diserap) oleh lambung dan usus halus 45 menit setelah pemberian. Fungsi dari
ketiga metabolit tersebut di dalam tubuh adalah sebagai berikut :
1.
Paraxanthine (84%): untuk meningkatkan
lipolisis (lisis terhadap lemak), dan meningkatkan gliserol dan asam lemak bebas dalam plasma
darah.
2.
Theobromine (12%): memperlebar pembuluh darah
dan meningkatkan volume urin.
3.
Theophylline (4%): relaksasi otot halus pada
bronkus, dan digunakan untuk mengobati penyakit asma.
Gambar 2.2
metabolisme kafein
2.6
Pemisahan Kafein
Dalam teh kering
terdapat kira-kira 3% caffeine. Bahan inilah yang menimbulkan rasa nikmat dari
air teh. Kandungan kafein dalam teh hijau adalah 21,01 mg/g. Dalam pengolahan
elusi, hampir kafein murni terdeteksi pada kartrid kafein MIP. Ini diamati
afinitas yang lebih tinggi dan pemulihan kafein dapat diperoleh pada kartrid
kafein MIP. Kafein MIP yang disintesis dan disusun bisa diekstrak secara
selektif dan menghilangkan kafein dan beberapa senyawa katekin dari teh hijau.
Senyawa-senyawa yang terdapat di dalam cairan kopi hampir sama
dengan cairan teh. Di dalam kopi yang
telah disangrai terdapat beberapa senyawa penting, diantaranya kafein,
karbondioksida, asam organik, serta trigonelin.
Ekstraksi
soxhlet merupakan proses ekstraksi yang berlangsung secara berulang-ulang dan
teratur. Bahan yang akan diekstrak dijadikan serbuk dan diletakkan dalam
pembungkus yang berpori (kertas saring). Pembungkus tersebut dimasukkan
kedalam alat soxhlet, sedangkan pada bagian
atas alat ini dihubungkan dengan kondensor atau pendingin. Pelarut
dan batu didih dimasukkan kedalam labu dan diekstrak dengan suhu dan waktu yang
diinginkan.
Setelah penangas pada soxhlet dinyalakan, maka dimulailah penguapan
etanol/aseton yang berada di labu pada soxhlet. Kemudian uap etanol/aseton melewati
teh/kopi, uap etanol/aseton beserta teh/kopi diembunkan oleh kondensor yang
dialiri air pendingin lalu menetes memasuki tabung sempit, penanda satu siklus.
Ketika tabung sempit ini penuh dan pelarut beserta sampel yang sudah larut
didalamnya menggerojok kembali lagi ke labu asal pelarut, dan begitu seterusnya
sampai sampai cairan di air dalam bahan menjadi jernih. Sirkulasi demikian
terjadi membutuhkan waktu beberapa jam.
Setelah semua proses ekstraksi selesai dan crude kafein diperoleh
maka perlu diketahui beratnya. Untuk mengetahui berat crude kafein, caranya
adalah dengan menimbang beker glass yang berisi crude kafein tersebut. Namun,
sebelum hal ini dilakukan, pertama-tama saat beker glass masih kosong sudah
ditimbang dahulu dan diketahui berat beker glass kosong ialah 60,1645 gram.
Dengan ini dapat diketahui berat crude kafein dengan mengurangkan antara berat
beker glass yang berisi crude kafein dengan berat beker glass kosong.
Pada proses pratikum larutan diberi 1,5 ml H2SO4.
Pemberian H2SO4 pada larutan berkafein yang dimana kafein
mengandung alkaloid yang merupakan basa organik, maka ini adalah cara
pengambilan kafein (alkaloid) yang efektif karena pH nya dapat stabil dengan
adanya H2SO4 ini sehingga lebih terpisah lagi antara zat
yang kita butuhkan yakni kafein dan melepaskan dari pengotor- pengotornya.
Selain itu juga larutan ditambah 1,5 ml NaOH stelah ditambah kloroform.
Penambahan NaOH ini agar pH semakin tinggi sehingga kemampuan ekstraksi atau
pemisahan larutan kafein dengan pelarut kloroform semakin besar. Dalam
praktikum digunakan pelarut berupa aseton, etanol dan kloroform. Ketiga pelarut
tersebut merupakan bahan pelarut organik yang biasa digunakan sebagai zat cair
ekstraksi. Dalam praktikum tujuan digunakannya kloroform adalah sebagai pelarut
yang efektif untuk alkaloid (kafein). Karena berdasarkan referensi, kloroform
adalah pelarut yang umum di laboratorium karena relatif tidak reaktif,
larut dengan cairan organik.
anya diisolasi dengan ekstraksi menggunakan solven organik, dan
kondisi ekstraksi (solven, suhu, waktu, pH, dan rasio komposisi solven dengan
bahan) dapat mempengaruhi.
2.7
Produk yang Mengandung Kafein
1.
Obat stimulant psikoaktif
Kafein dapat menyebrang ke otak dan bertindak
ke system saraf pusat , mengubah persepsi.Bahkan, kafein merupakan obat
psikoaktif di dunia yang legal dan tidak diatur.Efek dari asupan kafein,
seperti stimulant lainnya, perubahan dalam persepsi, suasana hati, kesadaran,
kognisi, dan perilaku.Kafein dapat menghilangkan rasa kantuk sementara dan
merangsang kekebalan dalam tubuh.
2.
Minuman berenergi
Kafein memicu terbentuknya system saraf pusat
dan metabolit, yang keduanya secara medis dapat mengurangi rasa capekdan
mengenbalikan mental saat lemah. Kafein pada system saraf pusat terjadi pada
saat konsentrasi tinggi, sehingga meningkatkan kewaspadaan / kesiapan dan
kemampuan jelajah, kecepatan, focus serta koordinasi terhadap tubuh yang baik.
3.
Produk kecantikan
Produk antiaging yang mengandung kafein
terbukti dapat membuat kulit terlihat lebih halus dan mengurangi kerutan.
4.
Biji kopi
Sumber utama kafein dunia adalah kopi.
Kandungan kafein pada kopi bervariasi, tergantung pada jenis kopi dan metode
pembuatan yang digunakan. Secara umum, satu sajian kopi mangandung sekitar 40mg
sampai 100mg kafeina untuk satu cangkir (120 ml) kopi. Umumnya kopi dark-roast
memiliki kadar kafein yang lebih rendah, karena proses pemanggangan akan
mngurangi kandungan kafeina pada biji tersebut.
5.
Daun teh
Teh merupakan sumber kafein lainnya. Walaupun
the mengandung kadar kafein yang lebih tinggi dari pada kopi, umunya teh
disajikan dalam kadar sajian yang jauh lebih rendah. Kandungan kafein juga
bervariasi pada jenis-jenis daun teh yang berbeda. Teh mengandung sejumlah
teobromina dan kadar teofilina yang sedikit lebih tinggi dari pada kopi.
6.
Minuman ringan
Kafein juga terkandung dalam sejumlah minuman
ringan seperti kola.Minuman ringan biasanya mengandung sekitar 10 sampai 50 mg
kafein persajian. Kafein pada minuman jenis ini dapat berasal dari bahan ramuan
minuman itu sendiri atau dari bahan aditif yang didapatkan dari proses
dekafeinasi. Guana, bahan utama pembuatan minuman energy, mengandung sejumlah
besar kafein dengan jumlah teobromina dan teofilina yang kecil.
7.
Biji kakao
Coklat yang didapatkan dari biji kakao
mengandung sejumlah kecil kafein.Efek rangsangan yang dihasilkan oleh coklat
berasal dari efek kombinasi teobromina, teofilina, dan kafeina.Coklat
mengandung jumlah kafein yang sangat sedikit untuk mengakibatkan rangsangan
yang setara dengan kopi. 28 g sajian coklat susu batangan mengandung kadar
kafein yang setara dengan secangkir kopi yang didekafeinasi.
8.
Obat sakit kepala
Membantu tubuh menyerap obat lebih cepat.Kafein
membantu tubuh menyerap obat sakit kepala lebih cepat, yang pada akhirnya
menyebabkan kepulihan yang juga lebih cepat.Menambahkan kafein pada obat sakit
kepalapun membuat dosis efektif dari obat tersebut sehingga potensi efek
samping menjadi lebih kecil.
https://www.tanyadok.com/berita/11-hal-yang-mungkin-anda-tidak-tahu-tentang-kafein
https://www.tanyadok.com/berita/11-hal-yang-mungkin-anda-tidak-tahu-tentang-kafein
2.8 Waktu Terbaik untuk Minum Kopi
Gambar 2.3 waktu terbaik minum kopi
Itu karena kita semua dipandu oleh
siklus biologis 24 jam, yang dikenal sebagai jam sirkadian. Ketika Anda pertama
kali bangun otak Anda sudah dibanjiri dengan kortisol, zat kimia alami yang
membantu untuk membuat Anda waspada. Jadi meskipun Anda mungkin merasa butuh
kopi, Anda sebenarnya belum membutuhkan itu. Sebaiknya tunggu sampai tingkat
kortisol turun terlebih dahulu.
2.9 Cara Mengurangi Konsumsi Kafein Bagi
Yang Kecanduan
Potensi ketergantungan membuat kopi disamakan dengan zat-zat
adiktif lainnya. Seorang peminum kopi yang menghentikan kebiasaan minum kopinya
dapat mengalami “caffeine withdrawal” yang ditandai oleh sakit kepala
berdenyut, namun gejala ini akan hilang setelah 24-48 jam. Agar Anda tidak merasa tersiksa, coba ikuti
cara mengurangi kebiasaan ngopi berikut ini:
1.
Kurangi 25 persen setiap minggu
Salah satu cara
termudah untuk mulai mengurangi kopi adalah dengan menguranginya setahap demi
setahap. Kathleen Zellman, RD, ahli gizi dan juru bicara American Dietetic
Association, menyarankan untuk mengurangi sebesar 25 persen dulu sebagai
permulaan. Pada minggu pertama, isi tiga perempat cangkir Anda dengan kopi
biasa, dan sisanya dengan kopi decaf. Mengurangi kafein sebanyak 25 persen per
minggu hingga sebulan juga akan mengurangi kemungkinan Anda mengalami sakit
kepala. Minggu berikutnya, buat rasionya menjadi 50:50, dan seterusnya. Anda
juga bisa mengurangi berapa cangkir kopi yang Anda minum per harinya untuk
menjalankan program ini.
2.
Cemilan sehat
Mengurangi kopi
untuk alasan diabetik juga menjadi cara untuk menurunkan gula darah. Apakah
Anda mengidap diabetes atau tidak, Anda bisa menjaga gula darah Anda tetap
normal (setelah mengurangi kafein) dengan mengkonsumsi cemilan sehat. Misalnya
dengan ngemil setangkup kismis, yogurt dengan beberapa potong buah, atau
segenggam almond. Jika Anda mengonsumsi kafein dari cokelat, ganti dengan
cemilan sehat yang memuaskan keinginan Anda untuk makan yang manis-manis
3.
Banyak minum air putih
Kopi dan soda
bersifat diuretik, sehingga menyebabkan dehidrasi. Minum air putih tidak hanya
akan membantu mengisi kembali cadangan air dalam tubuh, tetapi juga menjadi
alternatif sehat dari semua minuman berkafein yang mengandung gula. Air akan
menghilangkan sakit kepala atau gejala lain akibat menghentikan asupan kafein.
4.
Coba minuman decaf lain
Beberapa
minuman decaf lain mungkin aman untuk dikonsumsi. Untuk itu Anda bisa mencoba
mengkonsumsi air bersoda, soda organik, atau minuman lain seperti teh herbal,
smoothie, atau secangkir kecil jus. Perlu diingat, ketika Anda memesan jus atau
smoothie, pastikan keduanya tidak mengandung kalori yang tinggi dengan
banyaknya gula atau susu kental manis yang Anda gunakan.
5.
Mengganti dengan minuman panas lain
Buat teh panas
dengan tambahan irisan jahe, madu, dan lemon. Minuman ini menjadi cara untuk
memuaskan keinginan Anda menikmati minuman panas. Rasa hangat dari jahe, dan
manisnya madu, akan menciptakan kombinasi yang pas. Selain itu juga akan
mengatasi masalah pencernaan yang mungkin akan dialami setelah Anda mengubah
pola makan Anda. Mengurangi kafein juga akan mengubah pola makan Anda.
6.
Tiduran
Tak ada cara
lain untuk mengatasi kantuk (bila itu alasan Anda minum kopi), selain dengan
tiduran sebentar. Karena berada di kantor, mungkin banyak di antara Anda yang
tak mungkin tiduran di siang hari. Tetapi bila Anda memiliki ruangan sendiri,
tutup saja pintunya, dan cobalah memejamkan mata barang 10 menit. Atau, lakukan
meditasi atau peregangan untuk memulihkan tenaga Anda. Anda juga bisa mencoba
memajukan jam tidur Anda tiap malam 30 menit lebih awal.
BAB III
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
3.1
Cara Kerja Kafein Dalam Tubuh
Kafein diserap
dan didistribusikan dengan sangat cepat. Kafein yang masuk ke dalam tubuh,
setelah diserap substansi ini langsung masuk ke dalam otak melewati membran
penghalang antara darah dan otak. Kafein dapat dikeluarkan dari otak dengan
cepat, tidak seperti alkohol atau perangsang sistem saraf pusat yang lain.
Sehingga tidak mengganggu fungsi mental tinggi dan tumpuhan otak.
Kafein tidak
menumpuk dalam aliran darah atau disimpan dalam tubuh. Zat ini langsung di
ekskresikan melalui urin beberapa jam setelah di konsumsi. Setelah dicerna,
kafein ini di serap dalam 30 sampai 45 menit dan kemudian efek-efeknya dapat
berlangsung lama. Dibutuhkan 5 sampai 6 jam bagi tubuh anda untuk menghilangkan
setengah efek dari kafein dalam secangkir kopi. Pada orang yang lebih sensitif
terhadap kafein, efeknya dapat berlangsung lebih lama lagi.
Kafein memilik
molekul metabolit, yaitu 1-3-7 asam trimetilurat, paraxantina, theofillina, dan
theobromina dengan masing-masing lintasan metabolismenya.
Di otak,
terdapat reseptor adenosin. Adenosin terikat pada reseptor adenosin. Pengikatan
adenosin ini menyebabkan gejala yang memperlambat aktifitas sel saraf. Di dalam
otak, pengikatan adenosin menyebabkan pembuluh darah melebar (mungkin untuk
mendapatkan oksigen yang lebih banyak sewaktu tidur). Adenosin ditemukan
disetiap bagian tubuh karena berperan dalam metabolsme energi-ATP dan di
perlukan untuk sintesis RNA. Adenosin pada otak berfungsi melindungi otak
dengan menekan aktifitas saraf dan meningkatkan aliran darah pada otot.
Konsentrasi adenosine pada otak dijaga agar tetap dalam jumlah yang seimbang,
karena itu secara alami tubuh kita mengirim sinyal “mengantuk” jika kadar
adenosine meningkat.
Gambar 3.1 struktur kafein dan adenosin
Pada sel saraf,
struktur kafein terlihat seperti adenosin. Kafein kemudian terikat pada
reseptor adenosin. Namun, kafein tidak memperlambat aktifitas sel seperti yang
dilakukan adenosin. Oleh karena itu, kafein bertindak sebagai inhibitor
kompetitif. Sehingga sel tidak bisa “melihat” adenosin lagi karena kafein mengambil
alih semua reseptor adenosin. Jadi hal ini menyebabkan sel-sel bergerak dengan
cepat. Anda bisa lihat bahwa kafein juga menyebabkan pembuluh darah ke otak
mengerut karena kafein menahan kemampuan adenosin untuk membuka pembuluh darah
ini. Efek ini jugalah mengapa obat-obatan sakit kepala memiliki kandungan
kafein (jika anda sakit kepala, maka kafein akan mengecilkan saluran pembuluh
darah dan menyembuhkan sakit kepala anda).
Jadi sekarang anda telah meningkatkan tembakan neuron ke dalam otak. Kelenjar pituitari (kelenjar yang terletak di bawah otak) melihat semua aktifitas ini dan berpikir untuk melakukan pertolongan darurat, sehingga kelenjar ini melepaskan hormon-hormon yang memberitahukan kelenjar adrenal agar memproduksi adrenalin (epineprin). Hormon ini berpengaruh pada tubuh anda, seperti:
Pupil anda membesar, tabung pernapasan anda terbuka lebar (inilah mengapa orang yang menderita penyakit asma kadang-kadang dimasukkan epinephrin)
jantung anda berdetak lebih kencang, pembuluh darah di permukaan mengkerut sehingga aliran darah yang keluar akibat sayatan melambat dan juga meningkatkan aliran darah ke otot. Tekanan darah meningkat, aliran darah ke perut melambat, hati melepaskan gula ke dalam aliran darah sebagai tambahan energy, otot mengeras, siap untuk beraksi. Hal ini menjelaskan mengapa setelah anda mengkonsumsi secangkir besar kopi, tangan anda menjadi dingin, otot anda mengeras, anda merasa bergairah, dan anda bisa merasakan jantung anda berdetak lebih kencang.
Jadi sekarang anda telah meningkatkan tembakan neuron ke dalam otak. Kelenjar pituitari (kelenjar yang terletak di bawah otak) melihat semua aktifitas ini dan berpikir untuk melakukan pertolongan darurat, sehingga kelenjar ini melepaskan hormon-hormon yang memberitahukan kelenjar adrenal agar memproduksi adrenalin (epineprin). Hormon ini berpengaruh pada tubuh anda, seperti:
Pupil anda membesar, tabung pernapasan anda terbuka lebar (inilah mengapa orang yang menderita penyakit asma kadang-kadang dimasukkan epinephrin)
jantung anda berdetak lebih kencang, pembuluh darah di permukaan mengkerut sehingga aliran darah yang keluar akibat sayatan melambat dan juga meningkatkan aliran darah ke otot. Tekanan darah meningkat, aliran darah ke perut melambat, hati melepaskan gula ke dalam aliran darah sebagai tambahan energy, otot mengeras, siap untuk beraksi. Hal ini menjelaskan mengapa setelah anda mengkonsumsi secangkir besar kopi, tangan anda menjadi dingin, otot anda mengeras, anda merasa bergairah, dan anda bisa merasakan jantung anda berdetak lebih kencang.
Lebih jauh,
kafein juga menaikan permukaan neurotransmitter dopamine di otak, juga
meningkatkan permukaan neurotransmitter dopamine di otak sama seperti yang
dilakukan amphetamin (heroin dan kokain juga memanipulasi tingkat dopamin
dengan memperlambat tingkat pengambilan kembali dopamin). Dopamin adalah sebuah
neurotransmitter, yang terdapat pada beberapa bagian otak, yang mengaktifkan
saraf pusat. Pengaruh kafein jauh lebih kecil daripada yang dilakukan heroin,
tetapi dengan mekanisme yang sama. Di duga bahwa hubungan dopamin berkontribusi
besar pada proses kecanduan kafein. Jadi seperti yang anda lihat mengapa tubuh
anda memerlukan kafein untuk waktu yang singkat, apalagi jika anda kurang tidur
dan masih harus beraktifitas. Kafein menahan penangkapan adenosin sehingga anda
selalu terjaga. Kafein memasukkan adrenalin ke dalam sistem tubuh anda untuk
memberikan energi. Dan kafein memanipulasi produksi dopamin untuk membuat anda
merasa baik-baik saja.
Masalah yang
ditimbulkan kafein adalah pengaruh jangka panjangnya. Sebagai contoh, sekali adrenalin
terlepas, wajah anda akan terlihat lelah dan depresi. Jadi apa yang anda
lakukan? Anda mengambil lebih banyak kafein untuk mendapatkan adrenalin
kembali. Seperti yang anda bayangkan, membuat tubuh anda merasa dalam keadaan
darurat setiap hari tidaklah begitu menyehatkan, dan hal ini juga menyebabkan
anda gugup dan mudah marah. Hal terpenting dalam masalah jangka panjang adalah
pengaruh kafein pada waktu tidur kita. Penangkapan adenosin sangat penting
untuk tidur, dan untuk mencapai tidur yang nyenyak. Setengah hidup kafein pada
tubuh anda adalah sekitar 6 jam. Artinya jika anda mengkonsumsi secangkir besar
kopi dengan 200 mg kafein pada jam 3 malam, maka pada pukul 9 pagi sekitar 100
mg kafein masih berada di dalam sistem tubuh anda. Anda mungkin mampu untuk
tertidur, akan tetapi tubuh anda mungkin akan kehilangan tidur nyenyak. Lalu
setelah itu, ketika lain kali anda merasa kurang enak badan sewaktu terbangun
dari tidur, anda langsung ingin mengkonsumsi kafein setiap kali anda terbangun.
Siklus ini berlanjut setiap harinya.
Sekali anda
masuk ke dalam siklus itu, anda harus terus mengkonsumsi racun ini. Bahkan,
jika anda mencoba untuk berhenti mengkonsumsi kafein, maka anda akan merasa
lelah dan depresi dan anda akan mendapatkan masalah sakit kepala karena
pembuluh darah menuju ke otak membesar. Pengaruh negatif ini membuat anda ingin
mengkonsumsi kafein kembali bahkan jika anda ingin berhenti.
3.2
Dampak Positif Kafein
·
Nutrisi Otak
Jangan berburuk sangka dahulu pada kafein. Untuk jangka pendek,
kafein diketahui bisa meningkatkan kemampuan otak dan meningkatkan konsentrasi.
Kandungan kafein pada secangkir teh atau kopi dapat meningkatkan kemampuan
kognitif seseorang dengan cepat. Walaupun demikian, anda dianjurkan untuk
mengonsumsi minuman/makanan yang mengandung kafein secara moderat, tidak
berlebihan. Ini karena tingginya asupan kafein dapat memperburuk kondisi
kesehatan tubuh.
Kafein dalam
kopi mempunyai fungsi untuk menjaga fungsi otak agar tetap terjaga.Banyak orang
yang sudah kecanduan kopi mengaku tidak bisa fokus dalam bekerja jika tidak
minum kopi.
Kafein memblok inhibitory neurotransmitter di otak, yang mengarah
pada efek stimulan. Hal ini meningkatkan level energi, suasana hati dan
berbagai aspek fungsi otak.
·
Mempertajam daya ingat
Kafein dapat mempercepat tindakan otak agar
tetap lebih waspada, dilakukan dengan cara mengikat reseptor adenosin di
otak. Hal ini disebabkan kafein memblokir reseptor adenosin, sehingga neuron
lebih aktif, maka kelenjar pitaitar menanggapi semua kegiatan dan melepaskan
hormohn yang memberitahukan kelenjar adrenal untuk menghasilkan adrenalin.Pelepasan
adrenalin menyebabkan detak jantung lebih cepat, pelepasan gula kedalam aliran
darah dari hati cepat, sehingga aliran darah ke otot meningkat menyebabkan otot
menjadi terpacu.
·
Mengobati Diabetes
Kopi
juga berfungsi untuk melancarkan proses metabolisme sehingga membuat produksi
hormon insulin bisa dilakukan sesuai kebutuhan tubuh.
Orang
yang bisa mengkonsumsi kopi hitam secara rutin bisa meningkatkan produksi
insulin dan menyeimbangkan hormon yang mengatur produksi insulin.
Kandungan asam
klorogenat di dalam kopi dapat menghambat penyerapan gula di saluran
pencernaan.Kopi dapat menurunkan diabetes hingga 50%.Asam klorogenat dalam kopi
juga berfungsi untuk membentuk insulin.
Dua puluh studi yang dilakukan di seluruh dunia menunjukkan bahwa
kopi mengurangi risiko diabetes tipe 2 hingga 50%. Para peneliti menduga
penyebabnya adalah asam klorogenik di dalam kopi berperan memperlambat
penyerapan gula dalam pencernaan. Asam klorogenik juga merangsang pembentukan
GLP-1, zat kimia yang meningkatkan insulin (hormon yang mengatur penyerapan
gula ke dalam sel-sel). Zat lain dalam kopi yaitu trigonelin (pro vitamin B3)
juga diduga membantu memperlambat penyerapan glukosa.
Kopi
juga berfungsi untuk melancarkan proses metabolisme sehingga membuat produksi
hormon insulin bisa dilakukan sesuai kebutuhan tubuh.
Orang
yang bisa mengkonsumsi kopi hitam secara rutin bisa meningkatkan produksi
insulin dan menyeimbangkan hormon yang mengatur produksi insulin.
·
KeindahanKulit
Selain bisa
diminum dan memberikan Manfaat bagi kesehatan, kopi yang belum diolah menjadi
minuman juga sangat bermanfaat untuk keindahan kulit. Biasa para wanita
menggunakan kopi untuk kecantikan dengan cara lulur dan masker. Banyak sekali
salon-salon yang menawarkan therapy spa kopi.
kafein yang
menjadi salah satu bahan dasar pada krim wajah Anda ternyata memiliki manfaat
untuk mengurangi, bahkan mencegah kulit yang mudah memerah atau terbakar akibat
sinar radiasi UV
Sangat bermanfaat bagi kecantikan kulit. Kandungan antioksidan kopi
dapat melawan radikal bebas dalam tubuh. Aroma menyegarkan yang khas juga dapat
memberi efek relaksasi. Menurut Lisa Kasanicky (beauty editor Arizonaspa.com)
bahwa bubuk kopi merupakan eksfoliator natural, pembersih kulit, sekaligus
deodoran sehingga mampu menghilangkan aroma tak sedap pada tubuh. Biasanya
perawatan kecantikan menggunakan bubuk kopi dengan menjadikannya sebagai bahan
scrub pada tubuh. Juga bermanfaat sebagai masker yang berfungsi mengembalikan
kelembaban dan kesegaran wajah.
·
Melindungi Gigi
Saat
mengkonsumsi kopi, kafein yang masuk ke dalam gigi mempunyai kemampuan
atibakteri dan antilengket, sehingga dapat mencegah bakteri penyebab gigi
berlubang, kerusakan email dan dentin gigi. Minum kopi secangkir dalam sehari
dapat mencegah kanker mulut.Bahan yang terdapat dalam kopi dapat mencegah
pertumbuhan sel kanker dan kerusakan DNA.
·
Stamina
Kafein dalam
kopi dipercaya dapat meningkatkan stamina.Efek kafein adalah memacu kerja
jantung sehingga dapat meningkatkan suplai darah ke otot yang menjadikan tubuh
tidak cepat kehabisan tenaga.
·
Menghilangkan jet lag
Lebih tepatnya
adalah mengatur ulang jam biologis tubuh serta mengendalikan jet la. Contoh
dari gejala jet lag adalah dehidrasi, kecemasan, disorientasi, kecemasan, dan
gangguan koordinasi.Untuk mengatasi gangguan jet lag tersebut peran kafein
sangatlah baik, yaitu dapat membantu mencari solusi atas ketidak sesuaian waktu
biologis dan waktu kalender. Konsumsi kafein sebagai salah satu ritual di pagi
hari, itu sangat membantu anda dalam mengatur perbedaan antara jam biologis (25
jam) dan siklus 24-jam harian anda
·
Mengurangi resiko liver
Hati adalah organ yang menakjubkan yang melakukan ratusan fungsi
penting dalam tubuh. Beberapa penyakit umum yang melibatkan hati, termasuk
diantaranya hepatitis, hati berlemak dan lain-lain. Banyak dari penyakit ini
dapat menyebabkan kondisi yang disebut sirosis, di mana hati sebagian besar
telah digantikan oleh jaringan parut. Kafein
sudah teruji mampu mencegah sirosis hati terutama sirosis karena kecanduan alkohol dan beberapa
penyakit hati lainnya.Hal ini terjadi kerena kandungan antioksidan dan kafein
di dalam tiap biji kopi.
·
Pencegah Kanker
Dari hasil percobaan ternyata kafein mampu
melindungi tubuh dari tumor yang berpotensi menjadi kanker. Tidak seorang pun
merasa yakin perihal mekanisme kerja kafein dalam pembasmi pencetus kanker.
Secara teori, CYP1A2, enzim hati yang memetabolisme
kafein, mengaktifkan sejumlah besar prokarsinogren dan pada akhirnya
menginduksi karsinogenesis. Dengan menekan jumlah enzim CYP1A2
dalam sirkulasi darah, kafein menghambatbeberapa aktifitas kanker yang justru
bermula dari aktifitas enzim tersebut.
Sebagai bahan pertimbangan, dari hasil
penelitihan epidemiologis, asupan buah dan sayuran ternyata mampu menurunkan
resiko kanker pada orang yang mengonsumsinya. Beberapa peneliti menduga
kandungan antioksidan yang tinggi dalam bahan makanan tersebut berkontribusi
membasmi kanker. Berdasarkan pengamatan, kafein adalah antioksidan kuat yang
juga berfungsi sebagai pelindung.
Kandungan
berbagai senyawa fitokimia dalam serbuk kopi banyak yang bersifat antioksidan
dan bisa melawan senyawa radikal bebas penyebab kanker.
·
Mengurangi penyakit alzheimer
Penyakit
Alzheimer adalah penyakit neurodegeneratif yang paling umum dan penyebab utama
demensia di seluruh dunia. Penyakit ini biasanya mempengaruhi orang di atas
usia 65 tahun. Sayangnya, tidak ada obat yang dikenal dapat menyembuhkan
Alzheimer.
Penyakit ini merupakan sejenis sindrom dengan
apoptosis sel-sel otak pada saat yang bersamaan sehingga otak nampak kecil dan
mengerut.Penyakit ini ditandai dengan penurunan asetikolin.
Sayangnya, tidak ada obat yang dikenal dapat menyembuhkan Alzheimer. Namun, ada
beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah penyakit ini muncul pertama
kali. Ini termasuk makan makanan sehat dan berolahraga, namun mengonsumsi
kafein mungkin sangat efektif juga.
Kafein dapat menghambat aktivitas enzim
acetylcholinesterase (AChE), yang memecah bahan kimia atau neurotransmiter dan
asetilkolin. Selain itu , kafein juga menghambat aktivitas enzim
butyrylcholinesterase (BuChE), yang ditemukan dalam deposit protein pada otak
penderita Alzheimer.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa peminum
kopi memiliki risiko lebih rendah hingga 65% terkena penyakit Alzheimer.
·
Menurunkan resiko penyakit parkinson
Penyakit
Parkinson adalah penyakit neurodegeneratif yang paling umum kedua, setelah
Alzheimer. Hal ini disebabkan oleh kematian neuron penghasil dopamin di otak.
Sama seperti penyakit Alzheimer, tidak ada pengobatan yang dikenal mampu
mengatasi Parkinson, sehingga penanganan fokus pada pencegahan.
Dalam beberapa penelitian, peminum kopi
memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit Parkinson, dengan penurunan
risiko berkisar 32-60%. Dalam hal ini, tampaknya kafein itu sendiri yang
menyebabkan efek, mengingat orang yang minum kopi tanpa kafein tidak memiliki
risiko yang lebih rendah terkena Parkinson.
·
Melegahkan penyakit asma
Kafein dapat melegakan penyakit asma dengan
cara melebarkan saluran bronchial yang menghubungkan kerongkonan dengan
paru-paru.
Bagi penderita asma, kafein berguna untuk meningkatkan fungsi
saluran udara saat asma kambuh, dan dapat bekerja hingga empat jam lamanya.
Kafein juga digunakan oleh mulut atau dubur dalam kombinasi dengan obat
penghilang rasa sakit (seperti aspirin dan acetaminophen)
dan bahan kimia yang disebut ergotamine untuk mengobati migrain
pada kepala. Selain itu kafein digunakan dengan obat penghilang rasa sakit
untuk sakit kepala ringan sekaligusmencegah dan mengobati sakit kepala setelah
anestesi epidural.
·
Mengurangi
Resiko Penyakit Jantung dan Stroke
Penyakit jantung dan stroke. Konsumsi kopi tidak meningkatkan risiko
jantung dan stroke. Sebaliknya, kopi justru sedikit mengurangi risiko
stoke. Sebuah studi atas lebih dari 83.000 wanita berusia lebih dari 24 tahun
menunjukkan mereka yang minum dua sampai tiga cangkir kopi sehari memiliki
risiko terkena stroke 19% lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak minum
kopi. Studi terhadap sejumlah pria di Finlandia menunjukkan hasil yang sama.
Pada
orang sehat, konsumsi kopi dengan tingkat sedang (2-4 cangkir sehari) tidak
memiliki efek buruk pada jantung. Tidak ada penelitian yang bisa mengkonfirmasi
bahwa ada hubungan antara serangan jantung dan konsumsi kopi.
Sehubungan
dengan tekanan darah, kopi, teh dan minuman lain yang mengandung kafein, tidak
menyebabkan peningkatan tekanan darah. Beberapa orang yang sensitif terhadap
kafein mungkin memiliki kemungkinan kecil peningkatan tekanan darah, yang
biasanya berlangsung tidak lebih dari beberapa jam.
Kopi mengandung kalium yang berfungsi untuk menguatkan otot-otot
jantung dan menjaga agar detak jantung cepat normal. Berbagai jenis makanan
yang kita konsumsi secara tidak langsung akan membentuk efek pada jantung
seperti lemak , ang menyebabkan penyumbatan pada pembuluh darah. Untuk
mengatasi hal ini maka konsumsi kopi tanpa gula sangat disarankan.
3.3
Dampak Negatif
·
Sulit
tidur
Karena
dia adalah stimulan, kafein menjaga anda agar tetap terjaga lebih lama,
karenanya mengurangi jumlah dan kualitas dari tidur. Kebutuhan tidur orang
dewasa sekitar 7-8 jam tiap malam.Kurang tidur, bahkan dalam jumlah sedikit, dapat mengganggu
kesiagaan dan kinerja Anda pada siang hari. Siklus yang harus dihindari adalah
kebiasaan mengonsumsi kafein untuk membuat Anda terjaga sepanjang siang karena
justru dapat membuat sulit tidur di malam hari.
Asosiasi
Psikolog Amerika mengaitkan bentuk tertentu dari kecemasan dan gangguan tidur
dengan efek kafein. Kedua
gangguan tersebut merupakan hasil dari asupan kafein dalam jangka panjang
sehingga mengganggu tidur dan pola otak normal. Gejala
kecemasan yang disebabkan oleh kafein termasuk diataranya adalah serangan panik
dan masalah psikologis lainnya termasuk perilaku obsesif dan skizofrenia.
·
Keracunan Kafein
Keracunan kafein adalah suatu kondisi atau keadaan
gelisah akibat terlalu banyak minum kopi atau minuman yang mengandung kafein
lainnya.
Rasa gelisah dan bersemangat, gemetar, detak jantung cepat, peningkatan frekuensi buang air kecil, dan terkadang masalah pada sistem pencernaan merupakan kondisi yang menunjukkan overdosis kafein. Kondisi ini disebabkan oleh dosis kafein yang lebih dari 300 mg. Namun peningkatan toleransi kafein membutuhkan dosis yang lebih banyak dari jumlah tersebut untuk mencapai efek yang sama. Untuk overdosis kafein yang bisa mematikan, seseorang harus meminum sekitar 80 hingga 100 cangkir kopi dalam jangka waktu tertentu.
Rasa gelisah dan bersemangat, gemetar, detak jantung cepat, peningkatan frekuensi buang air kecil, dan terkadang masalah pada sistem pencernaan merupakan kondisi yang menunjukkan overdosis kafein. Kondisi ini disebabkan oleh dosis kafein yang lebih dari 300 mg. Namun peningkatan toleransi kafein membutuhkan dosis yang lebih banyak dari jumlah tersebut untuk mencapai efek yang sama. Untuk overdosis kafein yang bisa mematikan, seseorang harus meminum sekitar 80 hingga 100 cangkir kopi dalam jangka waktu tertentu.
·
Kecanduan kafein
Kecanduan
kafein dapat mengakibatkan gejala withdrawal (gejala kecanduan) jika penggunaan
kafein dihentikan.Efek ini dapat berkisar dari ringan sampai parah, termasuk
diantaranya adalah sakit kepala, kebingungan, depresi, mual, dan kelelahan.
Reaksi withdrawal
adalah hal yang sering dialami bagi peminum kafein rutin. Reaksi withdrawalakan
memuncak pada hari ke-2 setelah tidak minum kafein dan baru hilang setelah hari
ke-3. Ada banyak jenis reaksi withdrawal yang mungkin tidak sama
dari orang ke orang seperti timbulnya sakit kepala berdenyut semacam migren,
kecemasan berlebih, mengantuk dan tidur berlebih, tidur tidak nyenyak, lemas,
dan lekas marah. Hal ini terjadi karena otak peminum kafein rutin sudah
beradaptasi dengan tingkat metabolisme yang lebih tinggi, sehingga ketika
pasokan kafein berkurang maka otak pun bereaksi akibat merasa metabolisme nya
turun. Kafein seperti terkandung dalam green tea secara umum akan
meningkatkan metabolisme basal sel-sel tubuh sehingga dapat menurunkan berat
badan. Bagi mereka yang memiliki berat badan lebih hal ini mungkin kabar baik,
tetapi tentunya bagi mereka yang sudah dalam kekurangan gizi dan kesulitan
untuk menaikkan berat badan kebiasaan minum kafein harus mulai dibatasi.
·
Dapat
menyebabkan osteoporosis
Kafein dalam kopi dapat
membuat tubuh mengeluarkan kalsium melalui urin.Jika
diminum secara berlebihan, hal ini dapat memicu osteopororis. Tubuh kehilangan sekitar 5 mg kalsium tiap
mengonsumsi satu cangkir kopi berukuran sekitar 180 ml.
·
Memicu
kerut pada wajah
Meski disebut-sebut memiliki kandungan antioksidan, namun
konsumsi berlebihan dapat memicu munculnya kerutan pada wajah.Hal itu disebabkan dehidrasi.Kafein membuat
tubuh lebih banyak mengeluarkan cairan melalui urin.Saat Anda mengonsumsi
minuman berkafein, pastikan Anda menyertai air putih untuk menjaga hidrasi pada
tubuh.
·
Mengganggu
kualitas suara
Orang yang memiliki gangguan pita suara, penyanyi, atau
yang menampilkan suaranya, sering kali dilarang mengonsumsi kafein.Meski masih harus
diteliti lebih lanjut, kafein dianggap mampu memperburuk kualitas suara.
·
Ulcer dan GERD
Kafein
dapat menyebabkan lambung memproduksi asam tambahan sehingga bisa menimbulkan masalah
pada saluran pencernaan. The
National Digestive Disease Information Clearinghouse (NDDIC) melaporkan bahwa
masalah-masalah saluran gastrointestinal disebabkan oleh kelebihan konsumsi
kafein,termasuk ulcer
(luka) di lambung dan kerongkongan.
Refluks asam yang naik ke kerongkongan yang keluar dari lambung menyebabkan acid reflux disease, atau dikenal sebagai gastroesophageal reflux disease (GERD).
Refluks asam yang naik ke kerongkongan yang keluar dari lambung menyebabkan acid reflux disease, atau dikenal sebagai gastroesophageal reflux disease (GERD).
Kafein
apalagi bersamaan dengan rokok akan melemahkan katup bawah dari kerongkongan (lower
sphincter of oesophagus) sehingga katup tersebut sering tidak dapat
menutup dengan sempurna. Akibatnya cairan lambung yang asam seringkali
dimuntahkan kembali ke dalam kerongkongan sehingga menimbulkan rasa panas pada
daerah dada yang seringkali berulang (heartburn). Jadi kafein dan rokok
merupakan penyebab tersering dari kasus Gastro Eosophageal Reflux Disease (GERD) semacam demikian yang dalam waktu lanjut
jika tidak ditangani akan berakibat peradangan kronik dari kerongkongan bagian
bawah yang dapat berakibat timbulkan kanker esophagus.
·
Kelelahan emosional
Kafein
membangunkan tubuh dari rasa kantuk, tapi terjadi kegagalan untuk memberitau
tubuh kapan harus berhenti bergerak dan cukup istirahat.Tubuh butuh istirahat
dan ketika tubuh tidak mendapatkannya, dapat menyebabkan tidak hanya kelelahan
fisik, tetapi kelelahan emosional juga.
·
Meningkatkan Stress
Kafein
memicu pengeluaran hormon-hormon stress-cortisol (adrenalin) dari
kelenjar-kelenjar adrenal yang bisa meningkatkan level kecemasan, lekas marah,
tekanan muscular, salah cerna, insomnia, dan penurunan immunitas.
Terus menerus menstimulasi kelenjar adrenal
akhirnya bisa mengarah pada keletihan adrenal, yang membuat seseorang jadi
rentan terhadap berbagai penyakit termasuk gangguan-gangguan autoimmune dan peradangan.
Karena
meningkatkan level hormon stress secara kronis, mengkonsumsi kafein bisa
menyebabkan ketidakmampuan untuk membuat respon-respon yang sehat terhadap
situasi yang menekan yang biasa terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
BAB
IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
1. Cara
Kerja Kafein Dalam Tubuh
-
Kafein didistribusikan
dengan sangat cepat
-
Langsung masuk ke dalam otak melewati membran penghalang
antara darah dan otak.
-
Setelah dicerna, kafein ini di serap dalam 30 sampai 45
menit dan kemudian efek-efeknya dapat berlangsung lama. Dibutuhkan 5 sampai 6
jam bagi tubuh anda untuk menghilangkan setengah efek dari kafein dalam
secangkir kopi.
-
Di otak, terdapat reseptor adenosine yang terikat pada
reseptor adenosine.
-
Pengikatan adenosin ini menyebabkan gejala yang memperlambat
aktifitas sel saraf.
-
Pada sel saraf,
struktur kafein terlihat seperti adenosin. Kafein kemudian terikat pada
reseptor adenosin.
-
Kafein tidak
memperlambat aktifitas sel seperti yang dilakukan adenosin.
-
Jadi hal ini
menyebabkan sel-sel bergerak dengan cepat.
-
kafein juga menyebabkan
pembuluh darah ke otak mengerut karena kafein menahan kemampuan adenosin untuk
membuka pembuluh darah ini.
-
Kelenjar pituitari
(kelenjar yang terletak di bawah otak) melihat semua aktifitas ini dan berpikir
untuk melakukan pertolongan darurat, sehingga kelenjar ini melepaskan
hormon-hormon yang memberitahukan kelenjar adrenal agar memproduksi adrenalin
(epineprin).
2. Dampak Posltif Kafein
-
Nutrisi
Otak
-
Mempertajam daya ingat
-
Mengobati
Diabetes
-
KeindahanKulit
-
Melindungi
Gigi
-
Menghilangkan jet lag
-
Mengurangi
resiko liver
-
Pencegah
Kanker
-
Mengurangi penyakit Alzheimer
-
Menurunkan resiko penyakit Parkinson
-
Melegahkan penyakit asma
-
Mengurangi Resiko
Penyakit Jantung dan Stroke
3. Dampak Negatif Kafein
-
Sulit tidur
-
Keracunan
Kafein
-
Kecanduan kafein
-
Dapat menyebabkan osteoporosis
-
Memicu kerut pada wajah
-
Mengganggu kualitas suara
-
Ulcer
dan GERD
-
Kelelahan emosional
-
Meningkatkan Stress
4.2 Saran
Tiap
orang memiliki perbedaan reaksi terhadap kafein. Namun ada baiknya jika Anda
tidak berlebihan dalam mengonsumsinya.
Meski
kafein dapat bermanfaat, namun konsumsi secara berlebihan justru dapat
merugikan kesehatan. Konsumsi kafein yang berlebihan hingga mencapai 500-600
mg, dapat menyebabkan tremor
otot, gangguan
pencernaan, detak jantung yang cepat, gugup, insomnia, dan
sebagainya.
Jadi
saat Anda berniat menyeruput sajian kopi atau teh hari ini, ingat untuk
senantiasa menjaga dosis pada kisaran yang tidak berlebihan.
Daftar
Pustaka
Langganan:
Postingan (Atom)